×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Apakah AI bisa cegah kecelakaan kereta api? Ini penjelasannya!

Oleh: Bennartho Denys Rapoho - Senin, 08 Januari 2024 14:08

AI kini kian ramai diperbincangkan terutama di kalangan ilmuwan, sebab ada harapan bahwa teknologi tersebut dapat mengatasi sejumlah permasalahan laten dalam kehidupan manusia

Apakah AI bisa cegah kecelakaan kereta api? Sumber: Pixabay

Teknologi Artifical Intelligence (AI) merupakan sesuatu yang selalu hangat diperbincangkan baik di ranah publik maupun akademis. Itu lantaran teknologi ini disebut sebagai solusi dari segala permasalahan yang kini sering dihadapi oleh umat manusia, salah satunya seperti kecelakaan kereta api.

Dikutip dari The Telegraph (7/1), seorang profesor ilmu komputer di Oxford, Mike Woolridge menyebut AI bisa saja membantu manusia dalam mencegah kecelakaan kereta api, namun menurutnya itu belum sempurna. Sebab dalam sebuah pengujian, Mike mengaku bahwa AI tatkala diminta untuk mencari solusi atas kecelakaan kereta api hanya menyarankan supaya lokomotif dihentikan.

“Saya sedang bekerja dengan seorang kolega dari Belanda yang mengatakan bahwa itu (AI) merupakan sebuah solusi yang sangat tepat untuk masyarakat Inggris,” sebut Mike Woolridge. “Tetapi saya dapat mengingat dengan jelas bahwa ketika saya pertama kali kembali dan menjalankan program (AI) lalu menemukan hasilnya yakni tidak ada satu pun kereta yang berjalan. Tentu tidak pernah ada manusia yang melakukan kesalahan semacam itu,” jelasnya.

Walau sempat membuktikan bahwa teknologi AI belum sempurna saat ini, Mike Woolridge tetap optimis itu masih bisa membantu banyak pekerjaan manusia di masa depan. Pada sebuah kuliah di Royal Institution pada liburan Natal lalu, Mike Woolridge telah mengungkapkan hal tersebut dan kini dirinya meyakini AI akan lebih banyak menebar manfaat daripada keburukan.

Profesor asal Oxford ini juga tidak sepakat bila banyak pihak yang pesimis dengan kehadiran AI justru dapat menghancurkan manusia di masa yang akan datang. Sebaliknya, Mike Woolridge beranggapan kekhawatiran itu hanyalah sekadar sifat naluriah manusia, namun bukan berarti benar.

“Saya adalah orang tua dari dua anak dan itu salah satu kekhawatiran yang mendasar sebagai orang tua kamu akan membawa sesuatu yang buruk kepada dunia,” lanjut Mike. “Dan saya pikir ketakutan itu wajar sebagai manifestasi dari fitrah manusia. Di sana ada miskonsepsi bahwa AI adalah sebuah pikiran yang dapat berkembang (melebihi manusia) dan itulah yang mempengaruhi ketakutan manusia tersebut.” Jelasnya.

Adapun Mike Woolridge justru khawatir bila AI berada di tangan orang yang salah, sebab dengan teknologi ini kehidupan manusia akan terancam. Namun, itu bukan lantaran AI sendiri melainkan dari tindakan manusia yang menyalahgunakannya.

Terlepas dari itu, baru-baru ini di Indonesia juga telah terjadi kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada 5 Januari lalu yang menewaskan 4 korban jiwa. Menyoal penyebab kecelakaan ini sekarang tengah dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

Belajar dari peristiwa tersebut, bisa jadi teknologi AI merupakan salah satu solusi yang tepat untuk diterapkan terutama dalam hal pengaturan lalu lintas kereta api. Akan tetapi, tentunya teknologi AI saat ini masih butuh pengembangan lebih lanjut supaya kelak bisa digunakan untuk mencegah kejadian serupa.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top