sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 14 Okt 2021 11:22 WIB

Review vivo X70 Pro: Kameranya juara pake ZEISS

Tak tanggung-tanggung, vivo bekerja sama dengan ZEISS untuk mengembangkan sensor kamera vivo X70 Pro. Simak ulasan Tek.id pakai smartphone ini.

Review vivo X70 Pro: Kameranya juara pake ZEISS
Source: Tek.id

Vivo menghadirkan flagship terbarunya bertajuk vivo X70 Pro. Sebagai smartphone flagship yang memiliki dukungan 5G, vivo X70 Pro ditopang dengan chipset mumpuni dari MediaTek, yaitu Dimensity 1200 vivo. Penamaan vivo pada chipset tersebut adalah karena vivo melakukan kustomisasi pada arsitektur chipset itu secara mandiri. Hal ini dilakukan agar kinerja kamera vivo X70 Pro bisa lebih optimal.

Kamera memang menjadi salah satu yang diunggulkan vivo untuk X70 Pro. Tak tanggung-tanggung, vivo bekerja sama dengan ZEISS untuk mengembangkan sensor kamera vivo X70 Pro. Bahkan vivo menyebut kerja sama kali ini tak hanya dari sisi software, namun juga hardware-nya. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman Saya menggunakan vivo X70 Pro, simak ulasan ini selengkapnya. 

Kamera ZEISS punya

Vivo X70 Pro membawa empat kamera utama dengan konfigurasi 50 MP Ultra-Sensing Gimbal Camera, lensa portrait 12 MP, Ultra Wide-Angle 12 MP, dan kamera periskop 8 MP. Kamera ini dikembangkan vivo bersama dengan ZEISS. ZEISS sendiri merupakan perusahaan yang terkenal dengan produk lensa yang andal. Berbagai lensa kameranya terkenal andal, sehingga banyak perusahaan yang bekerja sama dengan ZEISS dalam mengembangkan kamera. Tak ayal jika hasil foto maupun video vivo X70 Pro begitu memuaskan.

Setiap detail yang ditangkap oleh kamera vivo X70 Pro tampak tajam meskipun objek dalam frame cukup banyak. Seperti pada foto di bawah ini, dimana detail setiap orang dalam frame bisa diabadikan dengan baik. Objek di kejauhan seperti awan juga bisa ditangkap dengan baik dan tampak kontras dengan langit. Tone warnanya memang agak ditingkatkan oleh AI kamera X70 Pro, namun tanpa meninggalkan kesan yang berlebihan. Polesannya justru membuat gambar menjadi lebih hidup. 

Review vivo X70 Pro

Review vivo X70 Pro

 

Bokeh yang dihasilkan oleh kamera default-nya juga tampak rapi. Tak ketinggalan, fokus objek yang begitu tajam sehingga nyaman dipandang.

 

Review vivo X70 Pro

Review vivo X70 Pro

 

Secara teknis, vivo X70 Pro memang didukung dengan kamera utama beresolusi 50MP, namun Sahabat Tek harus mengaktifkan fitur tersebut secara manual di menu More pada aplikasi kameranya. Sementara itu, secara default kalau Sahabat Tek tidak mengaktifkan resolusi 50MP, resolusi yang didapatkan yaitu 12,5MP. Untuk diketahui, praktik ini didukung teknologi quad bayer yang menghasilkan empat pixel, sehingga meskipun pada dasarnya memiliki resolusi 12,5MP, bisa menjadi setara 50MP. 

Ketika dibandingkan, memang tampak perbedaan kerapatan pixel pada gambar yang diambil menggunakan mode default dengan 50MP. Kendati begitu, soal detail gambar maupun warnanya sama-sama bagus dan ciamik.

Foto dengan kamera 50MP tentu lebih lebih detail, khususnya ketika di zoom pada galeri. Kalau hanya dilihat sekilas, hasil foto keduanya sama bagusnya. Mengingat resolusinya yang tinggi, ukuran foto menggunakan kamera 50MP memang lebih besar. Untuk itu, Sahabat Tek bisa menggunakan kamera default untuk mengabadikan objek tertentu agar lebih mudah dibagikan melalui berbagai aplikasi chatting. Sementara itu kamera 50MP bisa digunakan untuk momen-momen tertentu yang spesial, sehingga bisa tetap bagus ketika dibagikan di media sosial. 

 

Review vivo X70 Pro (12,5MP)

Review vivo X70 Pro (50MP)

 

Secara khusus, vivo X70 Pro juga didukung dengan mode Portrait yang mampu menghasilkan efek bokeh yang menawan. Sebagai catatan, Sahabat Tek sebaiknya memanfaatkan mode ini untuk memotret orang, dibanding benda. Sebab, pengaplikasiannya akan lebih mudah.

Hasil foto menggunakan mode Portrait tampak bagus dengan efek bokeh yang begitu rapi. Subjek foto juga ditangkap dengan baik, dengan detail dan warna yang bagus. Menariknya, tingkat bokeh dari mode ini bisa disesuaikan lagi setelah foto tersimpan di galeri. Bokehnya sendiri menurut Saya cukup mengesankan karena hampir seperti hasil foto kamera digital. 

 

Review vivo X70 Pro

Review vivo X70 Pro

 

Selain itu, kamera vivo X70 Pro juga bisa diajak kerja sama ketika memotret foto dengan pencahayaan yang minim. Misalnya pada foto ini yang diambil saat senja. Dengan menggunakan mode Portrait, kamera ini mampu mengabadikan foto dengan baik dengan eksposur yang cukup dan tidak berlebihan, sehingga hasil fotonya terlihat bagus. Jadi, Sahabat Tek bisa mengandalkan kamera vivo X70 Pro untuk memotret saat pencahayaan minim seperti saat malam hari.

 

Review vivo X70 Pro

Meskipun mampu mengakomodir foto saat malam hari dengan mode default-nya, vivo tetap membekali fitur yang dikhususkan untuk memotret malam atau Night mode. Hasilnya sama bagusnya, namun dengan menggunakan Night mode, detail foto terlihat sedikit lebih tajam. Tone warnanya juga sedikit lebih pekat dibanding foto tanpa Night mode. 

 

Review vivo X70 Pro (kiri night mode)

Review vivo X70 Pro (kiri night mode)

 

Vivo X70 Pro juga menawarkan mode Super Makro, yang akan membantu pengambilan objek gambar dari jarak yang sangat dekat. Mode ini ketika diaktifkan, akan berjalan secara otomatis ketika Sahabat Tek terdeteksi membidik gambar dari jarak yang sangat dekat. Kalau kurang nyaman, fitur ini juga bisa diatur secara manual, agar berjalan saat diaktifkan saja.

Hampir serupa dengan mode Portrait, Super Makro juga menawarkan efek bokeh yang rapi, dan fokus yang baik. Berikut ini hasilnya. 

 

Review vivo X70 Pro

Review vivo X70 Pro

 

Selain foto, vivo X70 Pro juga dilengkapi sejumlah fitur pendukung videografi. Yang menarik dan patut diuji tentu fitur stabilisasinya atau disebut vivo Gimbal Stabilization 3.0. Ada pula teknologi stabilisasi gambar VIS 5-Axis Ultra Stable Video, yang akan mengintegrasikan algoritma EIS dengan OIS untuk meningkatkan kestabilan kamera dengan sensitivitas cahaya lebih baik.

Dengan kombinasi teknologi tersebut, vivo X70 Pro mampu menghasilkan video yang apik. Tak hanya soal stabilisasinya, kualitas videonya pun tampak tajam dengan eksposur yang standar sehingga nyaman dipandang.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh @tekidreview

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh @tekidreview

Untuk meningkatkan kualitas videonya, Sahabat Tek bisa mengaktifkan fitur Super Night, dimana fitur ini akan mempertajam detail video meskipun saat malam hari. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh @tekidreview

 

Sementara itu kamera depannya memiliki resolusi 32 MP. Hasil gambarnya juga bagus sebagaimana menggunakan kamera belakangnya. Detailnya dapat ditangkap dengan baik, begitu pula dengan warnanya yang tampak natural. Sebagaimana smartphone kekinian lainnya, vivo X70 Pro juga menyediakan efek beauty yang memungkinkan Sahabat Tek untuk memoles wajah saat selfie. Berikut hasil selfie Saya menggunakan vivo X70 Pro. 

Review vivo X70 Pro

Secara umum Saya suka dengan kamera vivo X70 Pro. Tak bisa dihiraukan, peran ZEISS di produk ini memang mampu meningkatkan kualitas foto maupun video sehingga membuat vivo X70 Pro benar-benar menawarkan professional photography. 

Performa

Vivo X70 Pro ditopang dengan chipset MediaTek Dimensity 1200-vivo. Ya, memang ada penamaan vivo pada chipset tersebut karena secara khusus vivo melakukan custom pada arsitekturnya, demi mengoptimalkan kinerja kamera smartphone. Namun secara umum, performa yang ditawarkannya sama dengan chipset MediaTek Dimensity 1200 reguler. 

Chipset itu dikombinasikan dengan RAM 12GB serta penyimpanan internal 256GB. Ini tentu cukup besar untuk menopang berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk untuk menunjang produktivitas dalam bekerja. Sayangnya Sahabat Tek tak bisa menambah penyimpanan eksternal karena smartphone ini tidak mendukung microSD. RAM-nya sendiri bisa ditingkatkan hingga 4GB kalau Sahabat Tek membutuhkan RAM tambahan. 

Secara umum, konfigurasi chipset dan RAM tersebut cukup nyaman untuk diandalkan dalam menjalankan berbagai aplikasi. Namun kekurangannya yaitu pada dukungan grafis yang terasa kurang maksimal untuk smartphone sekelas flagship

Saya memainkan gim PUBG Mobile yang terbilang berat. Gimnya memang bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala dan lagging sama sekali. Namun seperti disinggung di atas, dukungan grafisnya cukup standar. Vivo X70 Pro hanya mendukung grafis Smooth-Extreme untuk pengaturan tertingginya. Kalau Sahabat Tek ingin memainkan gim dengan grafis HDR, fps yang didukung smartphone ini hanya sampai Ultra. Kendati begitu, pengalaman bermain gim memang terasa tetap nyaman. 

Bermain selama satu jam, baterainya terkuras sekitar 17%. Tak ada peningkatan suhu yang berarti selama menjalankan gim PUBG. Tampilannya juga stabil tanpa terjadi penurunan frame rate. Begitu pula pula dengan fitur gyroscope yang bisa dijalankan dengan baik tanpa delay

Yang membuatnya kurang nyaman adalah ketika bermain gim sembari memasang earphone. Vivo X70 Pro tidak menyediakan jack headphone 3,5. Namun dalam paket penjualannya disediakan earphone serta konektor ke USB C. Port USB tipe-C sendiri posisinya berada di tengah bawah ponsel. Ketika earphone terpasang, kabelnya cukup mengganggu pengoperasian menu dalam gim. Untuk itu, Sahabat Tek sebaiknya menggunakan earphone bluetooth ketimbang earphone kabel jika ingin bermain gim sambil memakai earphone

Baterainya sendiri cukup besar dengan kapasitas 4450 mAh dan dukungan fast charging 44W. Dengan begitu, Sahabat Tek bisa mengandalkan smartphone ini seharian, khususnya untuk aktivitas yang standar, seperti chatting, streaming atau berselancar di media sosial maupun internet. Proses isi ulang baterainya juga sangat cepat, hanya sekitar satu jam. Pengisian ulang selama 30 menit juga sudah mengisi daya hingga 50% lebih.

Secara umum, performa vivo X70 Pro memang bisa diandalkan, meskipun soal dukungan grafis pada gim mungkin menjadi kekurangan bagi gamer mobile. Satu lagi kekurangannya menurut Saya yaitu speaker-nya yang belum stereo. Padahal dengan smartphone sekelas flagship, selayaknya menawarkan speaker stereo demi menunjang aktivitas menikmati beragam konten menjadi lebih nyaman. 

Desain elegan

Vivo memang hampir selalu mengemas smartphone-nya dengan desain yang menarik. Ini juga berlaku untuk vivo X70 Pro. Smartphone ini dibalut dengan case yang memiliki tekstur unik, yang membuatnya berbeda dari smartphone pada umumnya. Tampilan case tersebut juga unik karena memiliki efek kilau yang menarik. 

 

Sayangnya material yang digunakan untuk vivo X70 Pro cukup licin digenggam. Untungnya vivo menyediakan softcase dalam paket pembelian, sehingga efek licinnya bisa diminimalisir. Saya sendiri menyarankan pengguna untuk memakai softcase-nya, karena selain menghindari licin, juga untuk memelihara housing kamera yang cukup menonjol. 

Tampilannya didukung dengan layar AMOLED 6,56 inci disertai dengan teknologi refresh rate 120Hz. Dengan kombinasi ini, Sahabat Tek akan merasakan pengalaman navigasi yang sangat nyaman karena terasa sangat responsif. Kekurangannya adalah smartphone ini belum didukung fitur refresh rate yang dinamis, sehingga konsumsi baterainya agak lebih boros. 

Desain kamera depannya sendiri dirancang dengan konsep punch hole di tengah atas layar. Ukurannya cukup ramping sehingga tak begitu mengganggu tampilan. Dimensi smartphone ini juga cukup ramping dengan bodi yang cukup tipis. Bobotnya sendiri cukup padat, sehingga terasa kokoh saat digenggam. 

Kesimpulan

Kamera vivo X70 Pro memang pantas dijadikan spesifikasi andalan, tentunya berkat kolaborasi dengan ZEISS yang mampu membuat smartphone ini layak disebut professional photography. Namun selayaknya beberapa fitur lain juga dioptimalkan mengingat smartphone ini dikategorikan sebagai flagship dan dibanderol Rp11 jutaan. Vivo mungkin bisa menambahkan beberapa peningkatan demi memperluas segmen pengguna vivo X70 Pro, termasuk gamer mobile sebagaimana smartphone flagship merek lainnya. 

80
vivo X70 Pro
 
Keunggulan
  • Kamera
  • Performa oke
  •  
 
Kekurangan
  • Case licin
  • Speaker belum stereo
  • Dukungan grafis di game
Share
×
tekid
back to top