sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Senin, 05 Apr 2021 16:18 WIB

Review Huawei FreeBuds 4i, TWS sejutaan pintar redam bising

Bentuk dari masing-masing earphone hampir mirip dengan kebanyakan perangkat TWS di pasar. Perangkat ini memiliki desain in-ear dengan ujungnya dilengkapi material silikon.

Review Huawei FreeBuds 4i,  TWS sejutaan pintar redam bising

FreeBuds 4i adalah earphone true wireless stereo (TWS) terbaru dari Huawei. Salah satu fitur yang menonjol dari earphone nirkabel ini adalah peredam bising aktif atau biasa disebut ANC. Fitur ini mengandalkan mikrofon untuk menangkap suara sekitar, kemudian prosesor mereduksinya dengan mengeluarkan kebalikan dari gelombang suara yang terdeteksi. Berikut adalah hasil ulasannya.

Pengoperasian

Kotak pengisian daya FreeBuds 4i mengusung desain minimalis dan berbentuk oval. Seluruh bodinya terbuat dari plastik berkualitas sehingga terasa kokoh. Bodi ini juga memiliki material halus dan mengkilap. Meskipun berbentuk elips, bagian belakangnya dirancang dengan bentuk datar yang bertujuan untuk mempermudah ketika diletakkan.

Tutup dari kotak tersebut memiliki mekanisme magnet agar dapat diakses dengan mudah. Ketika pertama kali dibuka, maka perangkat ini secara otomatis akan masuk ke dalam mode pairing. Ada pula lampu LED kecil di sisi depan kotak pengisian daya untuk menginformasikan perangkat dalam mode pairing. Lampu ini juga berguna memberi tahu tingkat baterai ketika sedang diisi ulang.

Setelah proses pairing selesai dengan perangkat pendukung seperti ponsel, maka FreeBuds 4i akan secara otomatis terhubung ke ponsel itu setiap kali penutup kotak daya dibuka. Jika kamu ingin melakukan menghubungkan earphone ke perangkat lain, cukup tekan tombol yang ada di sebelah kanan untuk masuk ke mode pairing.

Bentuk dari masing-masing earphone hampir mirip dengan kebanyakan perangkat TWS di pasar. Perangkat ini memiliki desain in-ear sehingga ujungnya dilengkapi dengan bahan silikon. Dalam kemasannya terdapat dua pasang ujung silikon agar kamu dapat memilih yang paling pas di lubang telinga.

Masing-masing earphone dibuat tidak simetris. Ini agar ketika dikenakan akan mengikuti bentuk dari tulang telinga sehingga lebih nyaman digunakan. Ketika menggunakannya, saya merasa FreeBuds 4i adalah salah satu TWS yang nyaman digunakan, meskipun dalam durasi lama. TWS ini juga tidak mudah bergeser dari telinga sehingga kualitas suara tetap stabil.

Tidak ketinggalan pula sensor kapasitif di bagian belakang earphone kanan maupun kiri. Sensor ini dapat mengakses pengoperasian dengan cara meneyentuhnya saja. Contoh, ketuk dua kali untuk melakukan Play/pause musik, atau menerima/memutuskan panggilan telepon. Untuk mengakses mode ANC / Awarness, tekan dan tahan sensor tersebut hingga ada informasi lebih lanjut.

Performa

Terdapat pula aplikasi pelengkap FreeBuds 4i, yakni Huawei AI Life. Memang, aplikasi ini tersedia di Google Play Store, dan saya pun mengunduhnya. Sayangnya aplikasi Huawei AI Life yang tersedia di Play Store “belum kompatibel’ dengan FreeBuds 4i. Ini dikarenakan aplikasi ini tidak dapat mendeteksi earphone terbaru dari Huawei tersebut, meskipun saya sudah mencarinya secara manual.

Untuk mendapatkan aplikasi Huawei AI Life yang mendukung FreeBuds 4i adalah dengan cara memindai barcode di dalam kemasannya. Setelah pemindaian selesai, akan ada pilihan untuk mengunduh aplikasi via Huawei AppGallery atau dari browser. Karena belum menginstal AppGallery di ponsel, maka saya memilih mengistalnya via browser.

Aplikasi ini memberikan kamu lebih mendetail seputar sisa daya baterai masing-masing earphone, termasuk kotak pengisian dayanya. Kamu juga dapat mengatur pengoperasian sensor sentuhnya, seperti mengubah pengaturan default menjadi untuk mengatur mengubah track lagu, akses asisten digital, dan sebagainya.

Saya menyukai bagaimana fitur ANC memblokir suara bising sekitar. Teknologi ini mampu meredam suara gemuruh seperti angin dan suara mesin kendaraan yang konstan dengan sangat baik. Sedangkan suara mesin kendaraan yang tidak konstan (seperti kendaraan lewat) dapat pula diblokirnya. Suara orang yang sedang mengobrol tetap terdengar, hanya menjadi kecil.

Begitu pula dengan suara dari TV, tidak dapat dihapus secara keseluruhan, hanya sebagian diblokir dan hasilnya menjadi terdengar lebih pelan. Namun ketika musik mulai saya putar, seluruh suara kecil yang bocor ketika saya aktifkan ANC menjadi tidak terdengar sama sekali. Intinya, kualitas ANC FreeBuds 4i hampir seperti kualitas ANC earphone Huawei FreeLace Pro yang beberapa waktu lalu saya ulas.

Saya juga menyukai performa sensor sentuh earphone ini. Setiap kali saya mengaksesnya, perangkat selalu dapat mendeteksi sentuhan saya secara akurat. Ini juga terjadi ketika saya menyentuhnya secara pelan, tidak benar-benar ditekan.

Lagu pertama yang saya putar untuk mengetahui performa FreeBuds 4i adalah berjudul ‘I’m Alive’ yang dinyanyikan oleh Celine Dion. Ketika suara dari penyanyi asal Kanada tersebut mulai dilantunkan, saya rasa sebaiknya FreeBuds 4i menampilkan vokal yang lebih alami lagi. Ini dikarenakan oleh seharusnya vokal tersebut dibarengi oleh suara frekuensi tinggi agar terdengar renyah di frekuensi menengah.

Meski demikian, bukan berarti suara vokal dari FreeBuds 4i tidak bagus. Malahan, suara vokal pada soundtrack dari film ‘Stuart Little 2’ ini terdengar stabil meski ada hentakan suara bass yang cukup intens. Dari sisi kualitas separasi stereo, dari awal musik diputar TWS buatan Huawei ini menampilkan soundstage yang lebar. Ini dibuktikan oleh backing vokal dan seluruh instrumen pada musik tersebut. Sayangnya pada pertengahan lagu, ada beberapa kali nada frekuensi menengah mendominasi suara treble.

Untuk menguji kualitas suara bass, musik yang saya putar selanjutnya memiliki judul ‘Low’ dari Flo Rida dan T-Pain. Kualitas bass yang dihasilkan oleh FreeBuds 4i pada lagu yang dirilis tahun 2007 ini terdengar cukup baik, tetapi kurang memiliki dentuman yang panjang. Sebagai informasi, musik yang masuk ke dalam aliran hip hop ini memiliki dentuman yang panjang pada bagian bass-nya.

Tidak ada gangguan distorsi pada frekuensi rendah ketika saya meningkatkan volume earphone hingga hampir maksimal. Meski tidak ada distorsi, durasi panjang dentuman akan demakin berkurang ketika saya menyetel volume ke tingkat semakin tinggi. Peringatan, volume tinggi pada earphone dapat berisiko merusak pendengaran. Jadi, dengarkanlah dalam volume yang wajar ya Sahabat Tek!

Meskipun ada banyak instrumen musik pada lagu ini, FreeBuds 4i masih menampilkan kualitas yang cukup bagus untuk menyalurkan masing-masing alat musik. Terlebih lagi efek seperasi stereo yang lebar, sehingga ada jarak pada beberapa alat musik di channel kiri dan kanan. Sama seperti ketika mendengarkan ‘I’m Alive’ dari Celine Dion, keluhan yang saya rasakan adalah kualitas treble yang kurang menonjol.

Sebagai informasi, seluruh lagu yang saya coba untuk menguji FreeBuds 4i menggunakan aplikasi Spotify. Dan agar lebih optimal, saya menggunakan kualitas tertinggi pada aplikasi tersebut, yakni ‘Very High’.

Ketika menggunakan earphone tersebut saat melakukan panggilan telepon, kualitasnya terdengar jelas. Mikrofon yang ada di FreeBuds 4i dapat menangkap suara saya dengan baik. Di sisi lain, earphone juga dapat menyaring suara sekitar sehingga lawan bicara saya dapat mendengar dengan jelas.

Kesimpulan

Dengan harga Rp1.199.000, earphone TWS Huawei FreeBuds 4i memiliki kualitas ANC yang bagus. Ini berujung pada kualitas musik yang dihadirinya. Desain yang diberikannya juga bagus, karena nyaman dikenakan dan secara pasif dapat memblokir suara dari luar. Performa secara keseluruhannya juga terbilang bagus.

Tetapi saat ini aplikasi Huawei AI Life yang mendukung FreeBuds 4i belum tersedia di Google Play Store. Ini berarti jika mengunduhnya dari internat, kamu harus mengecek secara manual apakah aplikasi tersebut terdapat pembaruan. Meski demikian, aplikasi ini memberikan antarmuka yang intuitif sehingga mudah digunakan.

80
Huawei FreeBuds 4i
 
Keunggulan
  • Suara keseluruhan bagus
  • Bass bagus
  • Separasi stereo lebar
 
Kekurangan
  • Frekuensi tinggi tidak stabil
  • Frekuensi rendah agak hilang momentum pada volume tinggi
Share
×
tekid
back to top