Membiarkan Ponsel Terus Terhubung ke Charger Merusak Baterai? Ini Jawaban dan Penjelasannya
Meninggalkan ponsel terhubung ke charger semalaman tidak merusak baterai, tapi suhu dan kebiasaan pengisian tetap memengaruhi umurnya.
Ilustrasi menguhubungkan ponsel dnegan charger. dok. Freepik
Banyak orang masih bertanya-tanya: apakah membiarkan ponsel terus terhubung ke charger semalaman bisa merusak baterai? Jawaban singkatnya, tidak.
Dikutip dari CNet, Ponsel modern kini dilengkapi dengan sistem pengisian cerdas yang mampu menghentikan aliran daya atau menurunkannya saat baterai sudah penuh.
Fitur ini mencegah terjadinya “overcharge damage” yang dulu umum terjadi pada perangkat generasi lama.
Jadi, jika Anda membiarkan iPhone atau ponsel Android terhubung ke charger sepanjang malam, baterai Anda aman.
- Tecno Kenalkan Dua Konsep Baru Kamera Smartphone, Ini Keunggulannya
- POCO F8 Ultra Hadir dengan Subwoofer dari Bose, Jadi Ponsel dengan Bass Terkuat di Kelasnya
- Evolusi Teknologi Kamera Smartphone dari Tahun ke Tahun
- OPPO Find X9 Pamerkan Kecanggihan Kamera 200 MP Hasselbald dan 120x Super Zoom Lewat Pengalaman Langsung Berkeliling Kota
Namun, aman bukan berarti tanpa efek. Seiring waktu, baterai tetap akan mengalami degradasi alami, dan kebiasaan pengisian daya berperan dalam mempercepat atau memperlambat proses tersebut.
Bukan Overcharge, Tapi Panas yang Jadi Musuh Utama
Masalah utama yang memperpendek umur baterai bukanlah pengisian berlebih, melainkan suhu panas.
Saat ponsel diisi sambil digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain agme, streaming, atau saat dibiarkan di tempat panas, suhu tinggi dapat mempercepat reaksi kimia di dalam baterai dan mempercepat penurunan kapasitasnya.
Sementara itu, menjaga ponsel terus berada di tingkat 100% dalam waktu lama juga bisa menambah tekanan pada komponen baterai, terutama jika disertai panas berlebih.
Penjelasan Apple
Apple menyebut baterai lithium-ion sebagai “komponen yang dapat dikonsumsi” karena kapasitasnya akan menurun seiring waktu.
Untuk memperlambat proses ini, iPhone memiliki fitur Optimized Battery Charging, yang mempelajari rutinitas pengguna dan menunda pengisian di atas 80% hingga mendekati waktu biasanya Anda mencabut charger.
Apple juga menyarankan pengguna untuk menjaga perangkat pada suhu antara 0–35°C, serta melepas casing tebal saat mengisi daya agar panas dapat keluar dengan baik.
Langkah Samsung dan Google
Samsung menawarkan fitur serupa bernama Battery Protect, yang bisa diakses melalui menu Battery and Device Care.
Saat diaktifkan, fitur ini membatasi pengisian hingga 85%, membantu mengurangi tekanan pada baterai saat ponsel sering dibiarkan terhubung ke charger dalam waktu lama.
Sementara itu, Google, OnePlus, dan Xiaomi juga memiliki fitur pengisian adaptif seperti Adaptive Charging atau Battery Care, yang menyesuaikan kecepatan pengisian daya berdasarkan pola penggunaan harian pengguna.
Dengan fitur ini, pengguna tak perlu khawatir baterai rusak karena terlalu lama dicolok.
Kapan Pengisian Daya Bisa Berbahaya
Meski sistem modern cukup aman, beberapa kondisi tetap bisa mempercepat penurunan kualitas baterai.
Misalnya, mengisi daya di tempat bersuhu tinggi, seperti di bawah sinar matahari langsung, di dalam mobil yang panas, atau di bawah bantal.
Selain itu, menggunakan ponsel untuk aktivitas berat saat diisi daya juga dapat memicu peningkatan suhu.
Risiko lain datang dari penggunaan charger atau kabel yang tidak tersertifikasi, karena arus listriknya tidak stabil dan bisa merusak sel baterai.
Cara Mengisi Daya yang Lebih Cerdas
Untuk menjaga kesehatan baterai, Anda tidak perlu mengubah kebiasaan secara ekstrem, cukup lakukan beberapa langkah sederhana:
- Aktifkan fitur optimasi baterai seperti Optimized Battery Charging, Battery Protect, atau Adaptive Charging.
- Jaga suhu ponsel tetap sejuk saat mengisi daya. Jika terasa panas, lepaskan casing dan letakkan di tempat berventilasi baik.
- Gunakan charger dan kabel asli atau bersertifikasi resmi.
- Hindari membiarkan baterai terlalu kosong atau terlalu penuh. Ponsel modern lebih senang dengan pengisian singkat dan sering, bukan dari 0% ke 100%.









