Google Jadi Bagian Sponsor Utama Olimpiade Los Angeles 2028, Bawa Solusi AI dan Cloud

Raksasa teknologi, Google resmi bergabung sebagai Founding Partner atau mitra pendiri tingkat tertinggi Olimpiade Los Angeles 2028 (LA28), membawa keunggulan di bidang kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud) untuk mendukung pengalaman digital selama perhelatan akbar tersebut.

“Dalam kemitraan ini, Google akan menyediakan solusi berbasis AI dan cloud yang menyatukan jutaan penonton, atlet, serta lebih dari 70.000 relawan dan tenaga kerja yang akan terlibat dalam menyambut dunia ke Los Angeles,” tulis pernyataan resmi LA28, penyelenggara Olimpiade Los Angeles 2028.

Teknologi dari Google Search, Google Cloud, hingga Gemini AI akan terintegrasi untuk memperkaya pengalaman selama pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Kemitraan ini juga menandai pertama kalinya AI menjadi bagian dari sponsor utama Olimpiade, sekaligus menjadikan Google Cloud sebagai Official Cloud Provider LA28. 

Selain bekerja sama dengan panitia penyelenggara, Google juga akan mendukung U.S. Olympic & Paralympic Committee (USOPC) melalui teknologi AI untuk memperkuat kinerja Team USA, serta membantu NBCUniversal menghadirkan cara baru bagi penonton di Amerika Serikat dalam mengakses informasi selama siaran Olimpiade.

Bergabungnya Google menambah daftar mitra pendiri bergengsi LA28, setelah sebelumnya menggandeng Comcast dan Delta sebelum pandemi, serta Honda, Starbucks, dan Salesforce (yang mundur pada 2024 dengan kompensasi senilai US$124,93 juta).

Hingga kini, Google menjadi mitra teknologi tingkat tinggi terbaru yang memperkuat posisi LA28 di sektor digital global.

Sebelumnya, LA28 juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan jaringan Cisco sebagai mitra resmi (tier kedua), serta Autodesk, CDW, dan Snowflake sebagai pendukung dari sektor teknologi. 

Dari total target pendanaan sponsor domestik sebesar US$2,517 miliar, panitia LA28 optimistis bisa mencapai US$2 miliar hingga akhir 2025. Kehadiran Google diyakini akan mendorong pencapaian tersebut.

Masuknya Google dalam ekosistem Olimpiade 2028 juga menimbulkan resonansi hingga ke tingkat pemerintahan Amerika Serikat. 

Sebelumnya, pada 10 September 2025, U.S. House Select Committee on the Chinese Communist Party mengirim surat kepada Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, menyoroti potensi risiko keamanan siber dari keterlibatan Alibaba Group, sponsor global Komite Olimpiade Internasional (IOC) asal Tiongkok.

Komite tersebut menyampaikan keprihatinan terhadap kemungkinan keterlibatan perusahaan berbasis Tiongkok dalam penyediaan infrastruktur cloud, e-commerce, dan layanan penyiaran untuk Olimpiade di Los Angeles. 

Dalam suratnya, komite menilai bahwa kehadiran penyedia teknologi yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok menimbulkan “risiko yang tidak bisa diterima” terhadap keamanan data.

Kekhawatiran ini muncul setelah Alibaba menjadi sponsor resmi IOC sejak 2017, dan sebelumnya memegang peran penting dalam sistem digital Olimpiade Paris 2024. 

Meski akhirnya dicapai kesepakatan tentang penanganan data di Prancis, isu keamanan tetap menjadi perhatian utama menjelang Olimpiade berikutnya.

Kini, banyak pihak memperkirakan Google akan mengambil alih posisi strategis dalam program “Olympic Cloud” yang sebelumnya dijalankan Alibaba, untuk mendukung layanan siaran global Olimpiade 2028.