Xiaomi beralih ke sensor sidik jari ultrasonik untuk Xiaomi 14 Ultra

Ponsel super premium mendatang dari Xiaomi, Xiaomi 14 Ultra, kemungkinan bakal mengadopsi sensor sidik jari dalam layar berbasis teknologi ultrasonik. Namun, ini mungkin tidak sebanding dengan solusi ultrasonik area luas yang digunakan Vivo di beberapa ponsel flagship terbarunya.

Berbicara tentang produk flagship terbaru, Xiaomi 14, Vivo X100 dan Vivo X100 Pro, dan iQOO 12, secara konsisten menggunakan pengenalan sidik jari optik di bawah layar. Meskipun perangkat ini memiliki kinerja keseluruhan yang mengesankan, masukan dari pengguna menunjukkan adanya saran untuk perbaikan dalam pengalaman pengenalan sidik jari.

Dilansir dari Gizmochina (4/12), Xiaomi telah memulai pengujian pada sensor sidik jari ultrasonik satu titik. Meskipun penggunaannya pada perangkat Xiaomi mendatang masih belum pasti dan saat ini sedang dalam pengujian aktif, kemungkinan besar penggunaannya disebabkan oleh perangkat ultra-flagship mendatang yang dijadwalkan untuk tahun depan. Ini akan menjadi usaha kedua Xiaomi dalam penggunaan sensor sidik jari ultrasonik.

Sejarah Xiaomi dengan teknologi sidik jari ultrasonik dimulai pada tahun 2016 ketika mereka memperkenalkan pengenalan sidik jari ultrasonik non-pori pertama di dunia pada Xiaomi 5s. Meskipun merupakan nilai jual utama, teknologi ini menghadapi tantangan karena masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Xiaomi telah menggunakan teknologi sidik jari optik di bawah layar sejak saat itu di perangkatnya, termasuk ponsel flagship.

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, solusi pengenalan sidik jari ultrasonik telah meningkat seiring waktu, melampaui kecepatan dan keandalan model sensor optik.

Perlu juga dicatat bahwa ada kesenjangan yang dirasakan antara ultrasonik satu titik yang diusulkan Xiaomi dan ultrasonik area luas yang digunakan oleh vivo pada model sebelumnya. Vivo X100 Pro+ mendatang diperkirakan akan melanjutkan warisan sidik jari ultrasonik area luas.