Samsung fokus kembangkan layar QD-OLED

Samsung dikabarkan akan menghentikan produksi layar LCD pada akhir tahun ini. Hal ini akan berlaku pada beberapa pabrik Samsung, yakni dua di Korea Selatan dan dua di Tiongkok. Berkenaan dengan itu, Samsung kabarnya akan mengalihkan fokusnya untuk memproduksi layar QD-OLED. 

Hal ini dilakukan perusahaan asal Korea Selatan tersebut untuk fokus memproduksi quantum TV yang membutuhkan layar QD-OLED. Samsung bahkan sudah menggelontorkan dana sebesar USD11 miliar untuk membangun pabrik yang mampu memproduksi layar QD-OLED. 

Untuk diketahui, layar LCD bekerja berdasarkan backlighting. Berbeda dengan layar OLED yang mengandalkan organic light emitting diode. Jenis layar ini diklaim lebih irit daya ketimbang layar LCD. Nah, QD-OLED menggunakan basis yang sama dengan OLED.

Bedanya, QD-OLED menggunakan nanokristal inorganik yang mampu memancarkan beberapa warna sebagai sumber cahayanya. Jenis ini memiliki color gamut yang lebih luas dan tampilan warna yang lebih akurat. Kebanyakan monitor dan TV quantum hadir dengan color gamut 100% NTSC dan 130%sRGB. 

Ada beberapa keuntungan yang diklaim dimiliki oleh panel QD-OLED. Jenis ini membawa keunggulan yang dimiliki layar OLED serta menggunakan teknologi quantum dot yang memberikan color gamut dan tingkat kecerahan yang lebih baik dari layar OLED. Pada dasarnya, prinsip kerja laayar ini merupakan kombinasi dari teknologi quantum dot dan panel OLED. Karena OLED pada panel QD-OLED hanya memancarkan satu warna,hal ini membuat Samsung dapat mengurangi kesulitan dan biaya produksi. 

Selain menawarkan color gamut dan tingkat kecerahan yang lebih baik, jenis layar ini juga dapat mengurangi terjadinya burn in. Ini merupakan masalah yang kerap dihadapi layar OLED yang digunakan dalam waktu lama. Burn in merupakan efek dimana layar OLED akan memiliki tanda permanen di layar. Tidak hanya itu, secara kualitas QD-OLED akan dapat melampaui panel OLED dengan harga yang lebih murah.