Pasar ponsel Tiongkok mulai bangkit, dipimpin oleh Huawei Mate 60 dan Xiaomi 14

Pasar ponsel pintar global yang sedang terpuruk kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan dirilisnya model-model baru dari pabrikan besar seperti Huawei dan Xiaomi. Penelitian dari Zheshang Securities menunjukkan bahwa pasar tersebut sedang bangkit dari fase penyesuaian, dan Southwest Securities mencatat adanya penurunan substansial dalam tingkat persediaan selama enam kuartal terakhir di antara produsen ponsel pintar dan perusahaan komponen besar. Persediaan yang berkurang ini kini mendekati keseimbangan yang sehat, yang mengindikasikan pemulihan industri mendatang.

Huatai Securities mengantisipasi kenaikan di sektor-sektor tertentu seperti panel, komponen pasif, penyimpanan, modul tertentu, dan chip mobile pada kuartal ketiga. Dilansir dari Gizmochina (16/11), pemulihan ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai industri ponsel pintar pada paruh kedua tahun ini.

Pada kuartal ketiga tahun 2023, pasar ponsel pintar Tiongkok mengalami penurunan volume pengiriman sebesar 5% dari tahun ke tahun, menurut Canalys. Namun, penurunan ini menunjukkan tanda-tanda mereda, mengindikasikan pemulihan pasar secara bertahap.

Seri Huawei Mate 60 dari dan seri Xiaomi 14 telah memainkan peran penting dalam perubahan haluan pasar ponsel pintar Tiongkok baru-baru ini. Seri Mate 60, meskipun ada pembatasan teknologi di AS, telah memberikan dampak yang signifikan, bersaing langsung dengan Apple iPhone 15. Pada bulan Oktober, Huawei mencapai peningkatan penjualan yang mengesankan sebesar 83%, sedangkan iPhone 15 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 11%, sehingga meningkatkan spekulasi mengenai potensi kebangkitan global Huawei.

Sebaliknya, berkurangnya permintaan Apple di Tiongkok telah membuka pintu bagi merek lokal seperti Xiaomi untuk memanfaatkan peluang ini. Valuasi pasar Xiaomi menunjukkan pemulihan yang luar biasa, meningkat sebesar $20 miliar setelah sempat berada pada titik terendah di bulan Juni, didorong oleh kesuksesan peluncuran ponsel pintar, ekspansi ke kendaraan listrik, dan diversifikasi ke bidang bisnis lainnya. Pemulihan ini tercermin dari kenaikan 60% pada saham Xiaomi, memimpin Indeks Hang Seng Tech.

Kesuksesan Xiaomi tidak hanya terbatas pada pasar saham. Seri 14 telah menjadi hit bagi konsumen, mengumpulkan lebih dari satu juta pesanan sejak diumumkan pada bulan Oktober. Analis menunjukkan potensi pertumbuhan Xiaomi tidak hanya di sektor ponsel pintar tetapi juga di AIoT dan usaha kendaraan listrik mereka yang akan datang. Data Counterpoint Research mendukung optimisme ini, menyoroti Xiaomi sebagai satu-satunya merek ponsel pintar di lima besar yang mencatat peningkatan pengiriman di pasar-pasar utama seperti Tiongkok dan India pada kuartal ketiga tahun 2023.

Secara keseluruhan, pemulihan pasar ponsel pintar nampaknya mulai berjalan, dibantu oleh peluncuran produk-produk baru dan perubahan strategis yang dilakukan oleh para pemain kunci. Namun, agar pemulihan berkelanjutan, perusahaan-perusahaan di industri ini perlu terus fokus pada inovasi, meningkatkan kualitas produk, serta mengelola efisiensi produksi dan rantai pasokan.