Notch di Pixel 3 XL nyeleneh muncul di samping layar

Bug di Google Pixel 3 XL belakangan memang dikeluhkan pengguna. Alih-alih selesai, semakin hari bug itu justru muncul dari sektor lain. Kali ini, layar Pixel XL 3 yang menjadi keluhan pengguna. 

Bug baru ini terlihat sedikit menggelitik. Pasalnya, notch Google Pixel 3 XL justru muncul pada tempat yang tak semestinya. Notch Pixel 3 XL malah terlihat di bagian kiri bawah layar, sehingga menutup sedikit tampilannya. Padahal sebagaimana smartphone lain, notch seharusnya berada tepat di tengah atas smartphone. 

Masalah ini tak hanya dirasakan segelintir pengguna. Dilansir dari Slashgear (30/10), pengguna lainnya mengaku notch Pixel 3 XL muncul di tepi kanan layar. Notch pada smartphone itu sendiri memang dirancang Google untuk mengakomodir kamera depan, speaker dan sensor lainnya. 

Sejauh ini belum jelas, apa hal yang menyebabkan notch Pixel 3 XL muncul bukan pada tempatnya. Salah satu kemungkinannya yaitu ulah pengembang yang nakal. Pasalnya Android menawarkan mereka kemampuan untuk menambahkan notch virtual pada smartphone. Notch virtual ini bisa membantu pengembang menguji coba aplikasi yang tengah dijalankan. Tujuannya untuk melihat bagaimana tampilan aplikasinya muncul ketika berjalan di atas  perangkat berponi.

Jika pengaturan itu diaktifkan, opsi rotasi otomatis akan kebingungan. Pada akhirnya notch virtual akan terjebak pada posisi yang salah. Sejatinya, Google menawarkan opsi untuk menempatkan notch baik di atas layar maupun di bawah. Namun opsi itu bukan untuk menempatkan notch di sisi layar.

Pemilik Pixel 3 lainnya juga melaporkan hal yang sama. Kendati demikian, hal tersebut tak begitu mengganggu grafis layar. Smartphone mereka menambahkan sudut bulat kecil di sepanjang tepi layar. Menanggapi masalah ini, kepada Android Police, Google mengatakan akan segera merilis perbaikan resmi. 

Ini bukan kali pertama duo Pixel 3 dikeluhkan pengguna. Bug sebelumnya membuat aplikasi kamera gagal menyimpan foto yang telah diambil. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut, kala itu mengatakan akan merilis pembaruan untuk mengatasinya.