Masalah baru lagi, iPhone 15 Pro dilaporkan alami layar terbakar
iPhone 15 dari Apple terus dilanda masalah, mulai dari panas berlebih hingga layar terbakar yang baru-baru ini dilaporkan.
Source: Twitter/tarunvats33
iPhone 15 Pro Max seharusnya menggemparkan dunia dengan lensa tetraprism baru, tombol Action, bingkai titanium, dan chipset A17 Pro. Namun, ponsel keluaran Apple ini terus dilanda masalah, mulai dari panas berlebih hingga layar terbakar yang baru-baru ini dilaporkan.
Dilansir dari LaptopMag (16/10), pengguna kini melaporkan masalah layar terbakar yang menghambat iPhone 15 Pro Max mereka. Keluhan ini dilaporkan oleh pengguna X (Twitter), Tarun Vats.
Postingan tersebut menampilkan masalah layar terbakar yang dilaporkan oleh banyak orang, seperti yang dikatakan Tarun “menambah daftar masalah yang terus bertambah bagi perusahaan tahun ini.”
Apple's iPhone 15 Pro Max is reportedly experiencing screen burn-in issues, adding to a growing list of problems for the company this year.#iPhone15Series #iphone15pro #Apple pic.twitter.com/HDsQ0iccHw
— Tarun Vats (@tarunvats33) October 11, 2023Baca Juga
- ChatGPT Jadi Aplikasi iPhone Terpopuler 2025, Threads Bikin Kejutan di Posisi Kedua
- Apple Diprediksi Jadi Pemimpin Pasar Smartphone di 2025, Akhiri Dominasi Samsung
- Apple Siapkan iOS 27, Fokus Pada Performa Lebih Stabil dan Fitur AI yang Lebih Cerdas
- Apple Dilaporkan Bersiap Ganti Tim Cook Tahun Depan, John Ternus Jadi Kandidat Terkuat
Daftar masalah iPhone Pro Max juga tidak berakhir di situ. Pengguna baru-baru ini memperhatikan bahwa layar ProMotion 120Hz yang diiklankan Pro Max terkunci pada 80Hz dalam banyak kasus, speaker penerimanya mulai berderak untuk beberapa pengguna pada volume di atas 80%.
Selain itu, beberapa pengguna melaporkan bahwa aplikasi pihak ketiga yang tidak dioptimalkan dengan baik seperti Snapchat mengalami gangguan UI dan gambar buram, dan ponsel terbaru Apple tidak dapat mengisi daya melalui beberapa powerbank.
Apple saat ini hanya menanggapi masalah panas berlebih pada iPhone 15 Pro melalui pembaruan patch. Namun, bisakah Apple benar-benar menyelamatkan ponsel cerdasnya dari serangkaian kekurangan hanya dengan pembaruan perangkat lunak yang diusulkan? Itu masih harus dilihat.









