Huawei seri P50 diprediksi punya lensa cair agar AF gesit
Lensa ini akan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk fokus pada subjek tertentu dan bahkan dapat membantu meningkatkan performa OIS.
Source: Gizmochina
Ponsel Huawei seri P40 yang diluncurkan beberapa waktu lalu merupakan salah satu seri ponsel yang memiliki kualitas kamera terbaik. Bahkan, Huawei P40 Pro pernah bercokol di peringkat pertama untuk pengujian kamera yang dilakukan oleh DXOMark. Tampaknya perusahaan ini akan menghadirkan inovasi lagi untuk sang penerus seri P40.
Ada sebuah laporan baru yang mengungkapkan bahwa ponsel Huawei seri P50 bakal menampilkan teknologi lensa liquid (cair), yang memiliki kecepatan AF hanya dalam hitungan milidetik. Teknologi lensa cair ini akan diproduksi secara massal dan dikomersialkan pada tahun depan, sebagaimana laporan dari MyDrivers.
Selain itu, lensa tipe baru ini terutama akan digunakan untuk keperluan telefoto, dan perusahaan asal Tiongkok tersebut juga akan meluncurkan produk terkait. Dilansir dari Gizmochina (27/11), Huawei diketahui telah mengerjakan teknologi lensa cair beberapa waktu lalu, menerapkan paten yang sama pada 25 Desember 2019.
Awal tahun ini, paten yang mendeskripsikan bahwa Huawei seri P50 akan menggunakan Modul Kamera Lensa Cair sudah pernah dibahas. Khususnya, lensa ini menawarkan keunggulan tertentu seperti kinerja autofocus (AF) sangat cepat, yang dapat dilakukan hanya dalam milidetik mirip dengan mata manusia, serta tingkat akurasi hampir 100%.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Sementara lensa konvensional melakukan zoom dan pemfokusan dengan menyesuaikan focal length antara dua lensa focal length tetap, lensa cair melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan aliran listrik untuk mengubah cairan agar dapat mengontrol gambar. Pada gilirannya, cara itu akan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk fokus pada subjek tertentu dan bahkan dapat membantu meningkatkan performa OIS.









