Huawei dan Samsung berebut jualan smartphone lipat

Huawei dan Samsung saat ini sedang berlomba-lomba dalam penjualan smartphone lipat mereka masing-masing. Samsung mengklaim mereka sudah menjual hampir setengah juta Galaxy Fold, sedangkan Huawei mengklaim dapat menjual hingga ratusan ribu Mate X setiap bulan.

Hal ini terjadi di negara asal mereka, yakni Tiongkok. Pencapaian yang diklaim itu terjadi karena harga jual dari smartphone tersebut yang tergolong murah, yakni hanya USD2400 atau Rp32 juta. Sementara itu, perangkat tersebut belum secara resmi dijual secara global.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengklaim saat ini dapat menjual hingga 100 ribu per bulan, seperti lapor Wccftech (13/1/2020). Tentu saja, jumlah ini bukan jumlah yang dapat diremehkan mengingat perangkat ini merupakan perangkat yang cukup ‘sensitif’.

Jika dihitung secara kasar, mengingat Mate X dijual mulai November lalu, hingga Januari ini berarti setidaknya sudah 200 ribu perangkat sudah terjual. Jika dibandingkan dengan Samsung dengan Galaxy Fold mereka, penjualan Huawei tidak begitu signifikan.

Samsung pada CES 2020 menyebut Galaxy Fold telah terjual 400.000 hingga 500.000 unit sejak diluncurkan pada September lalu. Jumlah ini setidaknya dua kali lebih besar jika dibandingkan penjualan smartphone lipat Huawei.

Sayangnya, Huawei saat ini seperti tidak memiliki niatan untuk meningkatkan penjualan Mate X secara signifikan. Hal ini dikarenakan hingga saat ini, mereka masih belum menunjukkan keinginan mereka menjual smartphone tersebut secara global.

Sedangkan beberapa sumber menyebut bahwa versi kedua dari Mate X diharapkan akan meluncur di MWC 2020 bulan depan. Sementara itu, di CES tahun ini, tren layar lipat diperluas melampaui telepon, tetapi sudah sampai ke laptop. Salah satu contohnya adalah ThinkPad X1 Fold, yang secara resmi diperkenalkan Lenovo pada ajang tersebut.