×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Hands-on Poco X5 5G yang segera rilis di Indonesia

Oleh: Erlan - Senin, 06 Februari 2023 20:03

Ditenagai chipset terbaik di kelasnya, Snapdragon 695 5G hasilkan performa ekstrem sebagai Faktor X yang ditunggu-tunggu Gen Z.

Hands-on Poco X5 5G yang segera rilis di Indonesia

Poco Indonesia secara telah resmi mengonfirmasi akan meluncurkan ponsel Poco seri X terbaru mereka ke Tanah Air. Ponsel tersebut adalah Poco X5 5G yang akan menghadirkan banyak fitur serta prosesor kelas menengah dengan performa andal di kelasnya, yaitu Qualcomm Snapdragon 695.

“Poco Indonesia akan mengenalkan produk pertama yang akan menjadi pendobrak di tahun ini,” kata Head of Marketing Poco Indonesia, Andi Renreng. Namun, Andi tidak mengatakan tanggal pasti ponsel tersebut akan meluncur di Indonesia, dia hanya mengatakan “Akan meluncur dalam waktu dekat di bulan ini.”

Prosesor Snapdragon 695 pada Poco X5 diperkuat dengan CPU Qualcomm Kryo 660 yang punya kecepatan hingga 2,2 GHz dan fabrikasi 6nm. Dengan fabrikasi ini, Senior Business Development Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto mengatakan bahwa “Poco X5 5G akan lebih kencang dan bisa hemat energi. Main gim lebih lama, nonton streaming lebih lama, merekam lebih lama, dan sebagainya.”

Bahkan kemampuan GPU Adreno 619 pada Snapdragon 695 5G yang mana penyempurnaan dari Adreno 618 milik Snapdragon 732, diklaim menjadikan Poco X5 5G mampu menghasilkan grafis yang lebih mulus meski pengaturan gim rata kanan.

Poco X5 5G juga telah mendukung memori LPDDR4x dengan frekuensi hingga 2.133MHz, dengan bandwidth yang lebih tinggi hingga 17 Gbit/s. Kinerja yang dihasilkan bahkan lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 732G yang mendukung memory 1.866MHz dengan maksimum bandwidth 14.9 Gbit/s.

Dengan ekspansi RAM hingga 13 GB, Poco X5 5G menjadikan gameplay lancar seperti gim-gim seperti Mobile Legend, PUBG, dan bahkan Genshin Impact. Lantaran kapasitas RAM yang besar, menjadikan Poco X5 5G dapat melakukan multitasking yang banyak.

Pada kesempatan kali ini, saya sempat menjajal Poco X5 5G. Saat pertama kali memegangnya, ponsel ini terasa nyaman di tangan karena bodi bagian belakangnya terbuat dari bahan AG Glass sehingga selain mulus, tidak meninggalkan jejak sidik jari. Ada pula casing tambahan yang dapat dipasang pada ponsel jika kamu ingin perlindungan tambahan terhadap bodi ponsel.

Poco X5 5G yang saya coba sudah berjalan di atas sistem operasi Android 13 dengan tampilan antarmuka pengguna MIUI 13.0.1. RAM yang digunakan pada ponsel ini adalah 8 GB dengan penyimpanan internal sebesar 256 GB. Menurut informasi di dalam pengaturan ponsel, memori internal ini sudah terpakai sebanyak 30 GB untuk sistem operasi dan aplikasi bawaan.

Layar pada Poco X5 5G adalah panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz. Kecerahan layar dengan ukuran 6,67 inci ini adalah 1.200 nit yang seharusnya cukup untuk pengguna di luar ruangan. Saat mencobanya, saya belum sempat untuk menggunakannya di luar ruangan, tetapi di dalam ruangan layar ini tampil sangat baik dengan kontras tinggi berciri khas AMOLED pada umumnya.

Tidak ketinggalan pula sertifikasi IP53 yang tahan terhadap debu dan cipratan air. Pada bagian sisi kanan, terdapat tombol volume dan tombol daya. Tombol daya ini terintegrasi dengan sensor sidik jari sehingga didesain berbentuk datar.

Pada sisi bawah, terdapat lubang speaker, port USB-C dan mibag mikrofon. Sedangkan pada sisi atas terdapat port audio 3,5 mm, IR Blaster, dan lubang mikrofon. Keempat sisi tepi Poco X5 5G dibuat dengan desain berbentuk agak melengkung, tidak mendatar.

Untuk kamera, terdapat tiga unit di bagian belakang. Kamera utama memiliki resolusi 48 MP, kamera kedua memiliki lensa ultra lebar beresolusi 8 MP, dan kamera ketiga mengusung lensa makro beresolusi 2 MP. Pada sisi depan, terdapat kamera beresolusi 13 MP yang berlokasi di tengah atas layar.

Tidak lupa saya menyempatkan diri untuk mencoba kameranya. Pada kamera utama, ini memiliki sistem pixel binning sehingga secara default akan memotret menggunakan resolusi 12 MP (kamu dapat memilih mode 48 MP untuk memotret dengan resolusi penuh). AI pada kamera menjadikan warna hijau daun lebih cerah dan langit menjadi terlihat lebih biru.

Pada kamera lensa ultra lebar, warna langit tidak sebiru seperti ketika saya memotret menggunakan kamera utama. Selain itu, warna hijau pada rumput dan pohon pun lebih hijau ketika saya memotret menggunakan kamera utama. Meski demikian, warna pada kamera lensa lebar secara keseluruhan masih terlihat cukup baik.

Ada juga mode portrait yang berguna menambahkan efek bokeh pada subjek. Intensitas efek bokeh dapat diatur menggunakan aperture digital mulai dari f/1.0 hingga f/16.

Berikut adalah hasil kamera utama:

 

Berikut adalah hasil kamera ultra lebar:

 

Berikut adalah hasil kamera portrait:

×
back to top