CEO Nothing sebut 10 tahun lagi smartphone hanya akan punya 1 aplikasi
CEO Nothing, Carl Pei mengatakan bahwa 10 tahun mendatang, smartphone hanya akan punya 1 aplikasi, semua kebutuhan pengguna akan disarankan langsung oleh perangkat.

Pendiri Nothing dan eks Co-Founder OnePlus, Carl Pei, baru saja membagikan sebuah visi yang cukup kontroversial mengenai masa depan industri smartphone. Dia melihat masa depan smartphone yang semakin simpel, baik dari desain dan aplikasi yang akan digunakan oleh penggunanya.
Dia menyebut, dalam era ketika raksasa teknologi seperti Apple dan Google mulai kehilangan sentuhan inovatifnya karena struktur perusahaan yang terlalu besar, Pei menilai perusahaan kecil seperti Nothing memiliki peluang besar untuk mendobrak status quo. Tahun 2025 menurutnya akan menjadi langkah awal bagi Nothing menuju platform berbasis AI, dengan fokus utama pada inovasi antarmuka pengguna (UI) yang lebih intuitif dan efisien.
Hal ini diperkuat oleh memo internal yang bocor, di mana Pei menyebutkan bahwa Nothing tengah membangun “iPod untuk era AI” . Produk ini digadang-gadang akan menjadi sebuah produk yang menyelesaikan masalah konsumen dengan pendekatan user-centric, bukan hanya memamerkan teknologi, seperti dilansir dari laman Phone Arena (28/5).
Pei membayangkan masa depan di mana smartphone hanya memiliki satu aplikasi, dan aplikasi tersebut berfungsi sebagai sistem operasi (OS) yang sepenuhnya terpersonalisasi. Dalam sistem ini, pengguna tidak perlu lagi membuka berbagai aplikasi atau menavigasi menu secara manual. Sebaliknya, perangkat akan bersifat proaktif dan otomatis, mampu memahami kebutuhan pengguna dan menjalankan perintah tanpa perlu instruksi berulang.
“Saat ini, kamu harus menentukan sendiri apa yang ingin kamu lakukan, membuka ponsel, dan menavigasi langkah demi langkah. Di masa depan, ponselmu akan langsung menyarankan apa yang kamu butuhkan dan menjalankannya secara otomatis.” ungkap Pei.
Pei juga menegaskan bahwa pendekatan Nothing terhadap AI bukanlah untuk menciptakan hype, tetapi untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi konsumen. Alih-alih menjual narasi besar tentang revolusi AI, Nothing ingin menjadikan produk itu sendiri sebagai cerita utama.
Meski ambisi tersebut terdengar menjanjikan, Pei tidak berharap perubahan ini terjadi dalam waktu dekat. Ia memperkirakan butuh waktu 7 hingga 10 tahun agar industri smartphone sepenuhnya beralih ke model seperti yang ia gambarkan. Salah satu penghambat utamanya adalah model bisnis ekosistem aplikasi saat ini, di mana Apple dan Google masih meraup pendapatan besar dari penjualan aplikasi, langganan, dan pembelian dalam aplikasi.
Upaya regulasi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat memang mulai menekan dominasi dua raksasa tersebut, terutama dalam sistem pembayaran dan distribusi aplikasi. Namun, menurut Pei, kecintaan pengguna terhadap aplikasi masih terlalu kuat untuk membuat perubahan radikal dalam waktu dekat.
Dengan pendekatan radikal dan fokus pada solusi konsumen, Carl Pei dan Nothing menghadirkan arah baru dalam evolusi smartphone. Meski visinya tampak futuristik, reputasinya sebagai inovator teknologi membuat banyak pihak mulai memperhatikan arah yang diambil perusahaan ini dalam lanskap AI dan perangkat pintar.