Usia bulan ternyata berjuta-juta tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa usia Bulan mungkin jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya. Siapa sangka kalau bulan ternyata berjuta-juta tahun lebih tua dari yang kita bayangkan. 

Para peneliti yang mengerjakan sampel yang dikumpulkan oleh astronot Apollo 17 pada tahun 1972 telah melakukan analisis yang menunjukkan bahwa bulan mungkin berusia 4,46 miliar tahun, atau 40 juta tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya. 

Dilansir dari Digital Trends (30/10), penelitian tersebut dilakukan pada kristal zirkon, yaitu kristal mineral kecil yang ditemukan dengan sampel material berdebu dari permukaan bulan, yang disebut regolit. 

"Studi ini merupakan bukti kemajuan teknologi luar biasa yang telah kami capai sejak tahun 1972 ketika misi terakhir berawak ke bulan kembali ke Bumi,” kata salah satu peneliti, Dieter Isheim dari Northwestern University, dalam sebuah pernyataan. 

“Sampel-sampel ini dibawa ke Bumi setengah abad yang lalu, namun baru saat ini kita memiliki alat yang diperlukan untuk melakukan mikroanalisis pada tingkat yang diperlukan, termasuk tomografi probe atom.” 

Para peneliti bekerja dengan menghitung atom individu dalam sampel untuk melihat atom mana yang telah mengalami peluruhan radioaktif. 

Waktu yang dibutuhkan unsur-unsur tertentu untuk meluruh sudah banyak diketahui, sehingga dengan melihat proporsi peluruhan dan atom-atom yang tidak membusuk, para peneliti dapat memperkirakan umur suatu sampel. 

“Penanggalan radiometrik bekerja seperti jam pasir,” jelas peneliti utama Philipp Heck dari Field Museum. “Dalam sebuah jam pasir, pasir mengalir dari satu bola kaca ke bola kaca lainnya, dengan berlalunya waktu yang ditandai dengan penumpukan pasir di bola kaca bagian bawah. 

"Penanggalan radiometrik bekerja dengan cara yang sama dengan menghitung jumlah atom induk dan jumlah atom anak yang telah ditransformasikan. Perjalanan waktu kemudian dapat dihitung karena laju transformasinya diketahui.” 

Penelitian, yang dipublikasikan di Geochemical Perspectives Letters, menemukan kristal berumur 4,46 miliar tahun menunjukkan bahwa bulan lebih tua dari perkiraan sebelumnya yaitu 4,42 miliar tahun. 

Bulan diperkirakan terbentuk ketika sebuah benda raksasa sebesar Mars menabrak bumi, melepaskan bongkahan material yang kemudian menjadi bulan. 

Peristiwa ini dianggap penting bagi pembentukan kehidupan di Bumi, karena bulan membantu menstabilkan iklim dengan menstabilkan kemiringan planet tempat kita hidup.