Teknologi Sony RGB LED siap saingi teknologi OLED

Sony baru saja mengumumkan teknologi layar generasi terbaru yang disebut RGB LED, yang menjanjikan reproduksi warna lebih unggul dibandingkan layar LED dan OLED konvensional. Sistem ini menggunakan kontrol independen untuk tiga warna primer—merah, hijau, dan biru—dalam LED, memungkinkan emisi cahaya yang lebih murni dan akurat.

Dilansir dari Gizmochina (17/3), teknologi ini mampu mencakup 99% ruang warna DCI-P3 dan sekitar 90% standar ITU-R BT.2020, menjadikannya langkah besar dalam akurasi dan vibransi warna. Dengan kontrol backlight canggih, layar dapat mereproduksi gradasi warna secara detail, seperti pada adegan dedaunan musim gugur dengan berbagai nuansa merah, kuning, dan oranye.

Selain itu, teknologi ini menawarkan tingkat kecerahan puncak hingga 4.000 cd/m², dua kali lipat dibandingkan kebanyakan TV mini-LED saat ini. Sony juga mengklaim peningkatan volume warna hingga empat kali lipat dibandingkan QLED standar, memberikan pengalaman visual yang lebih kaya baik pada warna terang maupun gelap.

Salah satu kelemahan tradisional layar LCD adalah perubahan warna dan kontras saat dilihat dari sudut tertentu. Namun, teknologi RGB LED Sony meminimalkan masalah ini dengan routing cahaya presisi tinggi ke setiap piksel, menjaga kemurnian warna dari berbagai sudut pandang.

Teknologi ini juga memungkinkan produksi layar dengan ukuran sangat besar secara lebih hemat biaya dibandingkan OLED. Hal ini membuka peluang untuk layar berukuran lebih dari 100 inci dengan harga yang kompetitif.

Sony berencana memulai produksi massal teknologi ini pada tahun 2025, dengan peluncuran produk konsumen diperkirakan pada 2026. Dengan inovasi ini, Sony tidak hanya menantang dominasi OLED tetapi juga menetapkan standar baru dalam kualitas tampilan untuk penggunaan rumah dan profesional.