Robot ikut lari maraton, lucu dan penuh inovasi

Dalam sebuah acara yang digelar di Beijing, puluhan robot berpartisipasi dalam lomba lari setengah maraton bersama manusia. Acara yang digelar akhir pekan lalu ini menjadi sorotan karena penampilan robot-robot tersebut yang terlihat kikuk, lucu, namun sekaligus mengundang decak kagum. Para peserta robot—mulai dari humanoid hingga robot beroda—berlari (atau bergerak) sejauh 21 kilometer, menciptakan momen unik yang memadukan teknologi dan hiburan.

Menurut laporan Engadget, gerakan robot-robot ini cenderung lambat dan tidak stabil. Beberapa bahkan terjatuh atau tersandung, memicu tawa penonton. Namun, di balik kekonyolan tersebut, acara ini bertujuan untuk menguji ketahanan dan kemampuan adaptasi robot dalam situasi nyata. "Ini bukan sekadar pertunjukan. Kami ingin melihat sejauh mana robot bisa berinteraksi dengan lingkungan dinamis seperti maraton," ujar salah satu panitia.

Partisipasi robot dalam maraton bukanlah hal baru, tetapi skala dan keragaman robot yang terlibat kali ini patut dicatat. Sebagian besar robot dirancang oleh universitas dan startup lokal, dengan teknologi sensor dan AI yang memungkinkan mereka mendeteksi rintangan serta mengatur kecepatan. Meski demikian, tantangan seperti permukaan jalan yang tidak rata atau kerumunan manusia membuat beberapa robot "kewalahan." Salah satu robot humanoid bahkan terlihat berjalan zig-zag sambil mengangkat tangan, seolah menyapa penonton.

Reaksi peserta manusia beragam. Ada yang tertawa melihat tingkah robot, ada pula yang terkesima dengan kemajuan teknologi. "Awalnya saya mengira ini lelucon, tapi melihat mereka tetap berusaha menyelesaikan lomba, saya justru merasa terinspirasi," kata seorang pelari.

Acara ini juga menjadi ajang promosi bagi pengembang robot untuk menunjukkan inovasi mereka. Salah satu robot berbentuk mirip anjing berhasil menarik perhatian karena mampu berlari stabil meski di medan berbatu. Sementara itu, robot humanoid dengan ekspresi "wajah" digital terpampang di layarnya kerap membuat penonton berhenti untuk berfoto.

Meski terkesan menghibur, para ilmuwan menyebut partisipasi robot dalam maraton adalah langkah kecil menuju integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. "Suatu hari, robot bisa menjadi pendamping manusia dalam aktivitas fisik atau bahkan membantu di kondisi darurat," tambah panitia.

The humanoid robot half-marathon in Beijing just started! pic.twitter.com/8vr2nXQwuR — The Humanoid Hub (@TheHumanoidHub) April 19, 2025