NASA uji sistem komunikasi laser dua arah berkecepatan 1,2 Gbps

NASA akan segera mendemonstrasikan sistem komunikasi berbasis laser antara fasilitas darat dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Teknologi ini akan meningkatkan kecepatan transmisi data sebesar 10 hingga 100 kali lipat dari kemampuan saat ini, sehingga berpotensi membuka jalan bagi standar baru dalam komunikasi luar angkasa.

Radio telah menjadi teknologi komunikasi standar untuk pesawat ruang angkasa sejak awal, tetapi radio mulai ketinggalan zaman seiring dengan meningkatnya jumlah data yang dikirim ke dan dari luar angkasa. Data dapat dikodekan jauh lebih padat ke dalam cahaya dibandingkan gelombang radio, sehingga sistem optik sedang dieksplorasi untuk koneksi berkecepatan tinggi antara pesawat ruang angkasa dan fasilitas di darat.

Dilansir dari New Atlas (30/10), NASA merencanakan langkah besar menuju tujuan tersebut, dengan meluncurkan dan menguji sistem komunikasi laser dua arah, end-to-end yang pertama. Ini dikenal sebagai Integrated Laser Communications Relay Demonstration Low Earth Orbit User Modem and Amplifier Terminal (ILLUMA-T), yang akan diluncurkan pada bulan November di atas pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX.

ILLUMA-T, yang terdiri dari teleskop dan gimbal dua sumbu, akan dipasang di bagian luar ISS. Dari sana, ia akan melacak dan berkomunikasi dengan satelit Laser Communications Relay Demonstration (LCRD), yang diluncurkan NASA pada Desember 2021.

LCRD, yang diparkir di orbit geosynchronous, kemudian akan memancarkan sinyal tersebut ke stasiun bumi di California dan Hawaii. Setelah tiba di darat, data tersebut akan diteruskan ke tim ILLUMA-T di Goddard Space Flight Center untuk memastikan apakah data tersebut masih akurat dan berkualitas tinggi pada kecepatan tersebut.

Data akan dikirimkan dengan kecepatan 1,2 gigabit per detik, yang 100 kali lebih cepat dibandingkan komunikasi radio lama dan dua kali lebih cepat dari demonstrasi berbasis laser sebelumnya. Namun, tim lain telah mencapai kecepatan transmisi data yang lebih cepat menggunakan laser, termasuk satelit TBIRD yang mengirimkan data pada 100 Gbps dalam pengujian tahun lalu.

Jika percobaan ini berhasil, NASA berharap komunikasi laser dapat menjadi bagian rutin dari operasi tidak hanya di ISS, tetapi juga untuk Near Space Network – yang akan mencakup satelit yang mengorbit Bumi dan Bulan – dan Deep Space Network, yang berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa menjelajah lebih jauh di tata surya.