Ilmuwan temukan cara kendalikan listrik di udara
Ilmuwan dari Eropa dan Kanada telah berhasil mengarahkan listrik melalui udara yang tipis dan bahkan mengelilingi penghalang menggunakan gelombang ultrasonik.

Ilmuwan dari Eropa dan Kanada telah berhasil mengarahkan listrik melalui udara yang tipis dan bahkan mengelilingi penghalang menggunakan gelombang ultrasonik. Dalam kondisi udara terbuka, listrik cenderung bercabang ke arah yang tampak acak, seperti kilat. Jalur-jalur ini dipandu oleh perbedaan halus dalam kepadatan udara dan muatan listrik, serta tarikan terhadap objek logam. Menyusun semua faktor ini membuat sulit untuk mengendalikan dengan tepat.
Dalam penelitian baru, ilmuwan dari Universitas Helsinki, Universitas Publik Navarre, dan Universitas Waterloo telah menunjukkan cara untuk mengarahkan percikan listrik melalui udara dengan keakuratan yang tinggi. Dilansir dari New Atlas (11/2), teknik ini memungkinkan percikan untuk membentuk jalur yang tepat sehingga dapat menghindari penghalang dan menyerang titik spesifik pada bahan, bahkan jika bahan tersebut tidak bersifat konduktif.
Triknya adalah menggunakan ultrasonik. Gelombang suara pada frekuensi ini menciptakan tekanan udara yang cukup kuat untuk mengangkat objek berat ringan. Dalam hal ini, mereka tidak secara langsung mendorong listrik itu sendiri, tetapi membentuk jalurnya. Ketika percikan terbakar, udara di sekitarnya dipanaskan dan mengembang, yang mengurangi kepadatannya. Karena listrik lebih suka bergerak melalui udara dengan kepadatan lebih rendah, percikan bergerak ke arah tersebut.
Tim peneliti menguji teknik ini dengan menggunakan dua lingkaran emitor ultrasonik 360 derajat di sekitar titik di mana percikan dihasilkan melalui coil Tesla. Ketika ultrasonik diaktifkan, percikan plasma berubah dari bentuk seperti pohon dengan cabang-cabang acak menjadi garis tunggal. Garis ini kemudian dapat diarahkan ke berbagai arah dengan cara fisik miringkan lingkaran emitor atau menyesuaikan kekuatan emitor dalam lingkaran tersebut.
Peneliti berhasil mengarahkan plasma untuk menyerang elektroda tertentu dan menghindari elektroda lainnya, yang dapat digunakan untuk pengendalian switching dalam rangkaian nirkabel. Ini juga dapat memungkinkan untuk menyerang bahan yang biasanya tidak akan "memilih" untuk dihantarkan listrik. Aplikasi lain yang diterapkan termasuk mengukir pola pada koloni bakteri dan bahkan perangkat yang menghasilkan haptic feedback dengan mengirimkan lonjakan plasma rendah daya ke kulit.