sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
Senin, 09 Okt 2017 07:40 WIB

Gunakan lem untuk menutup luka sobek

Metode ini menggunakan protein sebagai bahan dasarnya, memungkinkan untuk menangani luka internal.

Menutup luka sobek biasanya memerlukan penanganan medis, seperti dijahit atau menggunakan staples. Namun, kedua metode tersebut tidak dapat menutup luka sepenuhnya. Penanganan akan semakin sulit jika kasusnya terjadi pada organ dalam, mengingat organ selalu bergerak-gerak.

Sealant memiliki solusi untuk masalah tersebut, ia bekerja dengan melapis dan melekat pada dua permukaan sehingga mencegah kebocoran air dan udara. Sayangnya, belum ada bahan yang benar-benar layak untuk digunakan pada dunia medis.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Science Translational Medicine mengungkapkan bahwa ‘lem’ dapat digunakan untuk dunia medis.

“Sealant yang dapat digunakan untuk melapisi proses bedah harus memiliki karakter yang elastis, tidak beracun dan bersifat biocompatible atau sifat di mana material tersebut tidak menyebabkan reaksi penolakan dari sistem kekebalan tubuh manusia karena dianggap sebagai benda asing,” kata Nasim Annabi, peneliti dari Northeastern University.

Nasim Annabi menjuluki ‘lem’ ciptaannya dengan MeTro, bersifat biokompatibel karena dibuat dengan protein yang mirip dengan elastin pada manusia. “Lem” ini bekerja dengan mengubah konsentrasi protein pada sealant yang memungkinkan para peneliti untuk membuat hidrogel MeTro.

Kemudian, dengan bantuan sini UV, MeTro akan melekat dan menutup luka hanya dalam 60 detik. MeTro telah di uji pada pada seekor tikus untuk menyegel irisan pada arteri dan luka tusukan di paru-paru. MeTro juga berhasil menutup luka di paru-paru babi, walaupun selama prosesnya, paru-paru terus bergerak. Langkah selanjutnya adalah menguji sealant pada manusia.

"Potensi MeTro sangat tinggi, mulai dari mengobati luka internal yang serius di tempat-tempat sulit, seperti kecelakaan mobil atau di zona perang, juga operasi di rumah sakit," kata Anthony Weiss, seorang peneliti di University of Sydney dan seorang penulis studi tersebut.

Tag
Share
×
tekid
back to top