×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

CATL Naxtra Shenxing Gen 2 & Freevoy: Revolusi baterai mobil listrik

Oleh: Erlan - Minggu, 27 April 2025 11:01

CATL, produsen baterai terbesar di dunia, meluncurkan inovasi terbaru: Naxtra Shenxing Gen 2, Freevoy, dan sistem Dual Battery.

CATL Naxtra Shenxing Gen 2 & Freevoy: Revolusi baterai EV Sumber: CATL

Dalam upaya mempercepat transisi global menuju kendaraan listrik (EV), Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL)—produsen baterai terbesar di dunia—meluncurkan inovasi terbaru: Naxtra Shenxing Gen 2, Freevoy, dan sistem Dual Battery, sebagaimana dilansir dari New Atlas. Teknologi ini diharapkan menjadi game-changer dengan meningkatkan efisiensi, kecepatan pengisian daya, dan keberlanjutan, sekaligus menjawab tantangan utama industri mobil listrik seperti jarak tempuh terbatas dan waktu pengisian yang lama.

Naxtra Shenxing Gen 2 merupakan penyempurnaan dari generasi pertama baterai lithium besutan CATL. Teknologi ini mengusung kemampuan pengisian daya supercepat—hanya 10 menit untuk mengisi daya dari 20% hingga 80%. Kecepatan ini dimungkinkan berkat desain elektroda inovatif dan sistem manajemen termal canggih yang mencegah overheating. Selain itu, baterai ini mampu menempuh jarak hingga 700 km dalam sekali pengisian penuh, menjadikannya salah satu yang terbaik di kelasnya.

Dengan kepadatan energi mencapai 330 Wh/kg, Naxtra Shenxing Gen 2 juga lebih ringan dan kompak dibandingkan baterai konvensional. Hal ini memungkinkan produsen mobil mengurangi bobot kendaraan tanpa mengorbankan kapasitas penyimpanan energi. CATL mengklaim baterai ini memiliki siklus hidup hingga 1,5 juta km, setara dengan 15 tahun penggunaan intensif, sehingga mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

Freevoy adalah solusi baterai modular pertama dari CATL yang dirancang untuk kendaraan komersial dan mobil listrik multi-guna. Sistem ini memungkinkan pengguna menyesuaikan kapasitas baterai sesuai kebutuhan, mulai dari 50 kWh hingga 200 kWh, dengan menggabungkan atau melepas modul baterai. Fleksibilitas ini ideal untuk armada logistik atau kendaraan ride-sharing yang memerlukan adaptasi cepat antara jarak tempuh dan muatan.

Keunggulan lain Freevoy terletak pada kemampuannya bertukar modul baterai dalam waktu kurang dari 5 menit. Teknologi swap-and-go ini diharapkan mengurangi downtime kendaraan komersial dan meningkatkan produktivitas bisnis. Selain itu, Freevoy menggunakan material daur ulang hingga 95%, sejalan dengan komitmen CATL dalam mengurangi jejak karbon.

CATL memperkenalkan sistem Dual Battery yang menggabungkan dua jenis sel baterai dalam satu paket: sel high-energy density untuk jarak tempuh maksimal dan sel high-power density untuk akselerasi dan pengisian cepat. Sistem ini dikelola oleh AI yang secara otomatis mengalokasikan daya sesuai kondisi berkendara. Misalnya, saat pengemudi membutuhkan akselerasi instan, daya dari sel high-power akan diutamakan. Sebaliknya, dalam perjalanan jarak jauh, sel high-energy mengambil alih untuk efisiensi.

Teknologi ini juga meningkatkan keamanan dengan memisahkan risiko thermal runaway antara kedua sel. Jika satu sel mengalami gangguan, sistem isolasi otomatis akan mencegah penyebaran panas ke sel lainnya.

Inovasi CATL ini diprediksi mendorong adopsi kendaraan listrik secara masif. Menurut analis industri, baterai ultra-cepat seperti Naxtra Shenxing Gen 2 bisa mengurangi kecemasan konsumen akan waktu pengisian, sementara Freevoy dan Dual Battery menawarkan solusi ekonomis untuk sektor komersial.

Beberapa produsen mobil global, termasuk Tesla, BMW, dan NIO, dikabarkan telah menjajaki kerja sama dengan CATL untuk mengintegrasikan teknologi terbaru ini. Di pasar domestik Tiongkok, baterai CATL Gen 2 akan dipasang pada model EV baru mulai kuartal keempat 2024.

CATL terus memimpin dalam riset baterai berkelanjutan. Tahun lalu, perusahaan mengumumkan penggunaan natrium-ion battery sebagai alternatif ramah lingkungan, dan kini Naxtra Shenxing Gen 2 serta Freevoy semakin memperkuat posisinya. Dengan investasi senilai $7 miliar dalam pengembangan baterai hingga 2025, CATL berambisi menekan biaya produksi EV hingga 30% dalam lima tahun ke depan.

“Inovasi kami tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga menciptakan ekosistem transportasi yang berkelanjutan,” ujar Robin Zeng, CEO CATL. “Kami ingin membuat mobil listrik terjangkau, aman, dan efisien bagi semua kalangan.”

Kehadiran Naxtra Shenxing Gen 2, Freevoy, dan sistem Dual Battery menandai babak baru dalam evolusi kendaraan listrik. Dengan kombinasi kecepatan, daya tahan, dan fleksibilitas, CATL tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar saat ini, tetapi juga membentuk masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan hijau. Bagi konsumen, ini berarti lebih banyak pilihan EV dengan performa unggul; bagi industri, langkah besar menuju net-zero emission.

×
back to top