Bandara di AS pakai sensor dan radar untuk hindari salah jalur saat mendarat
Bandara di Amerika Serikat sekarang memiliki perangkat lunak untuk mencegah pesawat mendarat di jalur taxiway secara tidak sengaja.
Pilot harus mengkhawatirkan lebih dari sekadar kecelakaan di tengah penerbangan dan cuaca buruk. Pasalnya, mereka juga berisiko mengalami tabrakan jika mendarat di penghubung landas pacu (taxiway), bukan di landasan pacu. Untungnya, mereka sekarang memiliki perlindungan digital.
Federal Aviation Administration (FAA) menginformasikan bahwa 43 bandara utama AS sekarang menggunakan ASDE-X Taxiway Arrival Prediction (ATAP), sebuah platform perangkat lunak yang memperingatkan pengontrol lalu lintas udara jika sebuah pesawat berbaris untuk mendarat di jalur taxiway karena kesalahan. Seorang penerbang tidak boleh membahayakan kehidupan di darat hanya karena mereka tidak berpengalaman atau kelelahan.
Dilansir dari Engadget (10/3), sistem tersebut mengandalkan radar standar bersama dengan sensor lainnya. Ini juga berfungsi terlepas dari ukuran pesawat - dapat mendeteksi pesawat kecil dan pesawat besar. ATAP pertama kali digunakan di Bandara Internasional Seattle-Tacoma pada tahun 2018, dan FAA mengatakan telah menyelesaikan peningkatan perangkat lunak di bandara yang kompatibel September lalu. Beberapa bandara yang menggunakan teknologi ini termasuk Boston Logan, Chicago O'Hare, dan JFK New York.
Ini lebih dari sekadar penggunaan teoretis. FAA mencatat ATAP telah mendeteksi lebih dari 50 kemungkinan pendaratan taxiway sejak 2018, dan sejauh ini ada delapan peringatan pada tahun 2023. Meskipun pendaratan tidak disengaja jauh lebih jarang daripada kecelakaan (dan dengan demikian jauh lebih tidak mematikan), perangkat lunak tersebut mungkin masih dapat membantu bahkan jika mencegah kekacauan dari pesawat yang mengganggu antrian.
Munculnya ATAP terjadi karena pesawat dan bandara semakin mengandalkan sistem keamanan digital. Airbus, misalnya, baru-baru ini mulai menguji bantuan pilot yang dapat secara otomatis mengalihkan penerbangan dalam keadaan darurat, membantu berjalan di taxiway, dan bahkan mendarat jika pilot tidak mampu. Sistem otonom penuh masih jauh, tetapi mungkin segera ada banyak pengamanan terhadap segala hal mulai dari kesalahan sederhana hingga awak yang tidak sadar.
