Alipay+ bisa bayar pakai kacamata pintar

Alipay+, layanan payment gateway digital terpadu dari Ant International, memecah batas inovasi dengan menghadirkan metode pembayaran digital pertama di dunia melalui kacamata pintar Meizu StarV Snap. Kini pengguna tak lagi memerlukan smartphone untuk bertransaksi; cukup mengenakan kacamata pintar berteknologi AR.

Solusi terintegrasi ini memanfaatkan teknologi pemindaian kode QR, NFC, dan perintah suara berbasis AI. Pengguna dapat mengaktifkan kamera kacamata untuk membaca kode pembayaran atau mengucapkan perintah suara sederhana. Sistem menggunakan intent recognition dan voice authentication untuk memastikan keamanan serta akurasi transaksi, menjadikan kacamata pintar sebagai perangkat pembayaran praktis dan andal.

Pada April 2025, Meizu bersama Alipay+ sudah memperkenalkan pembayaran offline melalui perangkat mobile kacamata AI berkat integrasi Software Development Kit (SDK) Alipay+. Perangkat ini didukung optical waveguide, voice capture, noise reduction, dan kamera pemindai QR. Dengan dukungan teknologi mutakhir, setiap unit StarV Snap siap mendukung transaksi tanpa hambatan di berbagai lokasi.

Inovasi terbaru ini memperluas skenario penggunaan kacamata AR dalam ekosistem dompet digital global. Alipay+ kini menghubungkan lebih dari 1,7 miliar akun dari 36 dompet digital mitra, skema QR nasional, serta aplikasi perbankan. Dengan 100 juta merchant di lebih dari 70 pasar utama, platform ini menyediakan toolkit pembayaran QR, NFC, dan agentic AI bagi mitra global.

Selain pembayaran fisik, Alipay+ memperkenalkan AI payments via Model Context Protocol (MCP) dan GenAI Cockpit untuk fintech. Mitra bisnis dapat mengakses fitur pembayaran, analitik, dan engagement pelanggan secara terpadu. Pengembangan ini berlanjut hingga 2025 dengan target peluncuran di lebih banyak pasar setelah integrasi rampung.

“Fungsi pembayaran offline lewat kacamata pintar menetapkan standar baru bagi industri,” ujar Peng Guo, GM Divisi XR Meizu. Chief Innovation Officer Ant International, Jiangming Yang, menambahkan, “Kolaborasi ini mendorong kacamata pintar menjadi perangkat pribadi masa depan.” Inovasi ini diprediksi mengubah cara konsumen berbelanja dan membuka peluang bisnis digital lintas negara.