Studi OpenAI: ChatGPT Kini Jadi Pendamping Belajar, Kreativitas, dan Produktivitas Sehari-hari
Studi OpenAI ungkap ChatGPT kini dipakai untuk menulis, belajar, coding, hingga produktivitas dan kreativitas, bukan sekadar chatbot tanya jawab.
Penggunaan ChatGPT. Dok. OpenAI
Ketika pertama kali diperkenalkan, ChatGPT sempat diragukan manfaat dan kegunaannya. Namun, seiring waktu, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ini berkembang pesat dan kini telah menjadi bagian dari aktivitas jutaan orang di seluruh dunia.
Temuan tersebut diungkapkan dalam studi skala besar pertama yang dilakukan OpenAI.
Dikutip dari Eccftech, riset ini menghimpun data selama setahun penuh, mencakup lebih dari satu juta percakapan pengguna, untuk melihat bagaimana ChatGPT benar-benar digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu temuan utama adalah mayoritas pengguna memanfaatkan ChatGPT untuk menulis dan mengedit. Bukan untuk membuat konten dari nol, melainkan menyempurnakan draft, memperbaiki struktur, menyesuaikan gaya bahasa, hingga meningkatkan kepercayaan diri pengguna terhadap hasil akhir.
- OpenAI Luncurkan Fitur Shopping Research di ChatGPT, Tawarkan Panduan Belanja Pintar
- ChatGPT Hadirkan Fitur Group Chat, Buka Era Baru Kolaborasi Pengguna
- Data OpenAI Ungkap Lebih dari Satu Juta Pengguna ChatGPT Bahas Kesehatan Mental Pribadi Tiap Minggu
- Mengenal DeepSeek yang Kini Masuk Jajaran Aplikasi Populer di Google Play dan App Store
Hasil ini menjawab kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan kreativitas manusia.
Justru sebaliknya, ChatGPT menjadi alat bantu yang membantu pengguna lebih efisien tanpa mengurangi peran ide dan kreativitas manusia itu sendiri.
Selain menulis, ChatGPT juga populer digunakan untuk pemecahan masalah dan brainstorming. Guru memanfaatkan platform ini untuk menyiapkan bahan ajar, sementara profesional menggunakannya untuk mengembangkan kampanye pemasaran.
Di kalangan programmer, ChatGPT kian diminati untuk belajar bahasa pemrograman baru, debugging, dan mencari solusi yang biasanya membutuhkan waktu lama bila harus mencari di forum daring.
Bantu Produktivitas
Menariknya, studi juga menemukan bahwa banyak orang menggunakan ChatGPT untuk keperluan personal, mulai dari merencanakan perjalanan, merangkum artikel kompleks, hingga mencari hiburan.
Sebagian pengguna bahkan meminta ChatGPT menulis puisi, membuat cerita, atau sekadar berbincang santai.
Hal lain yang cukup mengejutkan adalah pengguna kerap menjadikan ChatGPT sebagai sarana dukungan emosional.
Mereka menggunakan chatbot ini untuk meluapkan perasaan, merenung, atau membicarakan tantangan pribadi, meski OpenAI menegaskan ChatGPT tidak ditujukan untuk terapi.
Aspek paling menonjol dari studi ini adalah bagaimana ChatGPT terbukti adaptif dan fleksibel sesuai kebutuhan pengguna. Dari produktivitas kerja, pembelajaran, hingga kreativitas, ChatGPT menunjukkan nilai yang lebih luas dibanding sekadar chatbot tanya jawab sederhana.
Dengan kata lain, nilai sejati ChatGPT ada pada kemampuannya membantu orang bekerja lebih cerdas, belajar lebih efektif, dan mengeksplorasi kreativitas dengan cara baru.









