Steam uji coba desain toko baru yang lebih mudah cari game

Steam resmi menguji coba desain ulang storefront melalui update beta terbaru yang bertujuan membuat pengalaman berbelanja game menjadi lebih mudah dan personal. Dilansir dari Engadget, Valve menghadirkan tampilan menu yang lebih terorganisir dan bersih dibandingkan versi sebelumnya yang penuh dengan tautan teks dan tombol yang berantakan, sehingga pengguna dapat menemukan game favorit dengan lebih efisien.

Menurut blog post resmi Steam, redesign ini dirancang untuk "memberikan akses lebih mudah ke tempat-tempat yang paling sering dikunjungi pengguna Steam". Fitur Browse yang baru memungkinkan pengguna langsung menjelajahi game berdasarkan kategori seperti top sellers, rilis terbaru, atau game dengan diskon. Di sebelahnya, tombol Recommendations menampilkan rekomendasi game yang dipersonalisasi berdasarkan koleksi library pengguna, waktu bermain, atau bahkan rekomendasi komunitas.

Untuk pengalaman yang lebih disesuaikan, menu Categories memberikan tampilan genre favorit pengguna dan menawarkan berbagai tag yang disarankan untuk menemukan game serupa. Steam juga memperbaharui fungsi pencarian dengan menampilkan pencarian paling populer, game yang batas. Bahkan tersedia tombol pencarian lanjutan bagi pengguna yang ingin menyortir game dengan filter dan tag spesifik.

"Dengan perubahan ini, kami berupaya membuat pengalaman Anda lebih lancar dan lebih disesuaikan dengan kebutuhan," tulis Steam dalam blog post mereka. Perusahaan mengakui telah mendengar keluhan dari para pemain bahwa beberapa area Steam yang paling sering dikunjungi sulit diakses dalam desain sebelumnya.

Meskipun tak ada fitur benar-benar baru, tampilan Steam yang diperbaharui memudahkan akses ke bagian-bagian paling berguna dari halaman toko. Semua fitur ini masih dalam tahap Steam Client Beta, di mana pengguna dapat memberikan feedback untuk membantu membentuk tampilan final. Redesign ini hadir di tengah kontroversi kebijakan Steam yang baru-baru ini menghapus banyak judul dengan konten dewasa untuk menyenangkan processor pembayaran seperti Visa dan Mastercard, yang menuai kritik sebagai preseden buruk dalam hal sensor konten.

Para gamer Indonesia yang terbiasa dengan Steam kini dapat mencoba fitur beta ini dan memberikan masukan untuk pengembangan lebih lanjut sebelum peluncuran resmi ke seluruh pengguna.