Sony gugat Tencent karena buat game mirip Horizon Series
Dalam sebuah kabar terbaru, Sony dikabarkan gugat Tencent karena buat game mirip Horizon Series bernama Light of Motiram.
Sony baru saja menggugat Tencent terkait dugaan pelanggaran hak cipta atas game baru besutan Tencent, Light of Motiram. Pihak Sony menilai game yang satu ini meniru hampir seluruh aspek penting dari seri Horizon milik Sony — yaitu Horizon Zero Dawn, Horizon Forbidden West, hingga Lego Horizon Adventures.
Gugatan ini pertama kali diberitakan oleh Reuters, setelah Tencent mengumumkan Light of Motiram pada November 2024 sebagai game open-world bertema perburuan yang langsung menuai sorotan karena kemiripan mencoloknya dengan franchise Horizon. Dalam dokumen gugatan, Sony merinci berbagai elemen yang menurut mereka secara ilegal "ditiru mentah-mentah" oleh Tencent.
Mulai dari struktur utama cerita — dunia pasca-apokaliptik di mana suku manusia hidup berdampingan dengan mesin — hingga desain visual karakter di Light of Motiram serta cara Tencent memasarkan game secara daring yang menyerupai strategi promosi Sony untuk Horizon, seperti lapor Engadget (30/7).
Salah satu poin terkuat dalam gugatan Sony adalah pengakuan bahwa Tencent sempat mencoba membeli lisensi IP Horizon sebelum mengumumkan Light of Motiram. Dalam proposal ke Sony Interactive Entertainment (SIE), Tencent menginginkan kerja sama untuk membuat versi Horizon mobile dengan sentuhan estetika Timur serta sejumlah fitur seperti survival, crafting, penjinakan hewan, dan mode multipemain.
Sony menolak tawaran tersebut, namun Tencent tetap maju memperkenalkan Light of Motiram setahun kemudian, dengan mengadopsi mekanik gameplay dan visual yang mirip dengan proposal yang sudah ditolak Sony.
Akibat kemunculan Light of Motiram, Sony mengklaim telah mengalami kerugian komersial serta kebingungan pelanggan yang menganggap game Tencent terlalu mirip dengan IP Horizon. Oleh sebab itu, Sony menuntut injunksi agar Tencent segera menghentikan seluruh pengembangan dan peluncuran Light of Motiram, membayar ganti rugi, dan memusnahkan semua materi terkait game tersebut.
Kini, respons ada di tangan Tencent untuk membuktikan argumentasinya, namun situasinya diperkirakan makin sulit bagi Tencent mengingat bukti-bukti dan narasi yang diajukan Sony cukup solid serta didukung pengamatan luas publik industri gim.









