SMK Negeri 2 Pekanbaru jadi Best Team tingkat SMA di Samsung Innovation Campus
Memasuki tahun keenam pelaksanaannya, Samsung Innovation Campus (SIC) terus menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan talenta muda di bidang teknologi di Indonesia

Memasuki tahun keenam pelaksanaannya, Samsung Innovation Campus (SIC) terus menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan talenta muda di bidang teknologi di Indonesia. Sebagai program pelatihan teknologi yang digagas oleh Samsung, SIC hadir untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang coding, Internet of Things (IoT), hingga Artificial Intelligence (AI).
Tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, SIC Batch 6 juga berperan sebagai wadah bagi para pelajar untuk mengasah kreativitas, berpikir kritis, dan berkolaborasi menciptakan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Selama enam tahun perjalanan, SIC telah menjadi katalisator lahirnya berbagai inovasi dari para pelajar, membuktikan bahwa potensi anak bangsa mampu bersaing dan membawa perubahan nyata di era digital.
Tim 1 STI Pekanbaru dari SMK Negeri 2 Pekanbaru berhasil meraih gelar Best Team kategori SMA/Sederajat dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6. Lewat proyek bertajuk EduKit AIoT ESP32, tim ini membuktikan bahwa inovasi tak harus rumit untuk bisa berdampak besar.
EduKit AIoT ESP32 adalah sebuah training kit berbasis mikrokontroler ESP32 yang dipadukan dengan platform web interaktif. Dirancang sebagai alat bantu pembelajaran praktis, EduKit memungkinkan siswa dan guru untuk memahami serta mempraktikkan konsep-konsep Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) secara langsung.
Tak hanya menyuguhkan perangkat keras, EduKit juga dilengkapi berbagai fitur edukatif seperti chatbot AI, Computer Vision AI, serta kuis interaktif. Semua fitur ini dirancang sebagai panduan dan alat evaluasi dalam proses pembelajaran, membuat EduKit relevan dan aplikatif di berbagai institusi pendidikan — mulai dari sekolah, lembaga kursus, hingga pelatihan berbasis teknologi.

Menurut Rahsya Benova Akbar, perwakilan Tim 1 STI Pekanbaru, keikutsertaan mereka di Samsung Innovation Campus menjadi titik balik penting. "SIC membuka pikiran kami dan menjadi bukti bahwa ide sederhana pun dapat berdampak besar. Kami ingin membuat alat belajar yang sederhana, terjangkau, dan langsung bisa digunakan oleh siswa dan guru," ujarnya.
Pernyataan Rahsya menggambarkan semangat utama dari Samsung Innovation Campus Batch 6, yaitu menjembatani potensi dan solusi nyata. SIC tidak hanya menjadi wadah pelatihan teknologi, tetapi juga batu loncatan bagi talenta muda untuk menciptakan dampak positif di dunia nyata.
Program ini membekali peserta dengan keahlian praktis di bidang teknologi, seperti coding, IoT, dan AI, sambil menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kerja tim. Melalui pendekatan berbasis proyek (project-based learning), peserta diajak tidak hanya belajar, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang menjawab tantangan di sekitar mereka.
Kesuksesan Tim 1 STI Pekanbaru adalah bukti nyata bahwa pelajar Indonesia memiliki kapasitas luar biasa untuk menjadi inovator masa depan. Dengan bimbingan yang tepat dan semangat kolaboratif, ide-ide kreatif dari ruang kelas pun bisa menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Jika kamu pelajar yang ingin menjawab tantangan masa depan dengan solusi nyata, Samsung Innovation Campus bisa jadi awal langkah besarmu.