Shazam! hadir berbeda dari film superhero DC lainnya

Berbeda dari film DC pada umumnya yang bernuansa gelap, Shazam! tampil begitu segar dengan beragam unsur komedi. Shazam! menceritakan tentang remaja berusia 14 tahun bernama Billy Batson yang bisa berubah menjadi superhero dengan hanya mengucap kata mantra “Shazam”.

Bermula dari Billy Batson (Asher Angel) yang selalu kabur dari panti asuhan, untuk mencari keberadaan sang ibu kandungnya. Hingga pada akhirnya, Billy mendapatkan keluarga angkat dengan para anggota keluarga yang cukup unik. Bagaimana tidak, semua anak dalam keluarga tersebut merupakan anak angkat dari pasangan yang juga berasal dari panti asuhan. Meski begitu, keluarga tersebut saling menyayangi dan juga terbilang harmonis.

Sayangnya Billy masih merasa kehilangan arah karena tak bisa menemukan ibu kandungnya. Malah Billy terjebak dengan keluarga barunya. Hingga suatu hari, Billy terpilih oleh sang penyihir atas hatinya yang murni. Sang penyihir telah lama mencari keberadaan orang berhati murni untuk menjadi penerusnya sebagai superhero bernama Shazam! (Zachary Levi).

Source: Batman-News.com 

Pada awalnya, Billy menganggap sang penyihir hanya  memberikan lelucon. Namun setelah Billy berubah menjadi superhero dengan mengucapkan kata "Shazam", tentunya hal tersebut membuatnya terkejut dan panik. Dengan kekuatan super-nya tersebut, Billy meminta bantuan dari saudara angkatnya bernama Freddie Freeman (Jack Dylan Grazer) untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki Shazam!.

Shazam! memiliki banyak kekuatan super. Ia bisa mengeluarkan aliran listrik dari tangannya, sangat kuat, sangat cepat, seluruh badannya anti peluru, dan bisa terbang layaknya Superman. Di sisi lain,  Billy tak sadar dengan tanggung jawab yang harus dilakukannya dengan kekuatan super tersebut.

Pasalnya ada karkter jahat, Doctor Sivana (Mark Strong) yang sangat menginginkan kekuatan Shazam! Doctor Sivana dibantu oleh 7 iblis deadly sins dalam misinya merebut kekuatan Shazam! Dia digambarkan sebagai orang yang rela melakukan apapun untuk mendapatkan kekuatan Shazam!. Untuk itu ia tidak segan menculik keluarga angkat Billy. Dari sini lah, Billy mencoba menyelamatkan keluarganya dari Doctor Sivana dengan kekuatan Shazam!.

Source: DNA India

Secara keseluruhan, film Shazam! sangat ramah untuk keluarga terutama anak remaja. Karena film ini menampilkan bahasa yang tidak begitu formal. Ceritanya berpusat pada bagaimana remaja yang seketika menjadi superhero. Tentunya hal ini menjadi seru, karena sejatinya superhero, bukan semata-mata soal orang yang punya kekuatan luar biasa saja. Dari situ tokoh Shazam belajar, ada tanggung jawab yang harus diembannya.

Film ini juga terasa segar dengan lelucon yang kerap muncul dalam film ini. Misalnya Billy yang bingung bagaimana ia harus buang kecil saat memakai kostum Shazam. Namun mengingat Shazam! ramah untuk keluarga, guyonan dalam Shazam! tidak terlalu frontal layaknya Deadpool.

Untuk visualnya, Shazam! memang tidak tampil dengan efek yang membuat penonton merasa takjub layaknya film Aquaman. Alih-alih menggunakan efek visual yang keren, Shazam! terbilang tampil paling sederhana di antara film superhero DC lainnya.

Kendati begitu, Warner Bros bisa menutupi hal tersebut dengan plot-plot yang tidak terduga. Hal ini membuat saya kurang begitu peduli pada efek visual yang sederhana tersebut. Tak ketinggalan, bagi saya Shazam! memiliki cerita yang banyak menginspirasi. Misalnya keluarga tidak harus berasal dari satu darah, namun keluarga bisa ditemukan di mana saja.

Saya menyukai karakter Shazam! karena tampil unik dan segar dari superhero DC lainnya. Namun bagi Anda yang menginginkan cerita superhero yang dipenuhi adegan aksi dan efek visual, kemungkinan Shazam! akan bisa membuatmu bosan menontonnya.