Saat Iko Uwais lebih berperan dibandingkan Mark Wahlberg
Mile 22 tak hanya menampilkan Iko Uwais. Sejumlah bintang kenamaan lainnya turut serta menjadi pemeran utama seperti Mark Wahlberg yang juga menyutradarai film itu
Film Hollywood yang dibintangi aktor Indonesia akhirnya tayang di bioskop-bioskop Tanah Air. Mile 22 yang dibintangi Iko Uwais itu mulai diputar di bioskop sejak 17 Agustus lalu, setelah sempat ditunda sebelumnya. Di Indonesia sendiri, film itu tayang pada 21 Agustus.
Film ini tak hanya menampilkan Iko Uwais kepopulerannya tak perlu dipertanyakan. Sejumlah bintang kenamaan lainnya turut serta menjadi pemeran utama seperti Mark Wahlberg yang juga menyutradarai film itu hingga John Malkovich, Lauren Cohan, dan Ronda Rousey.
Sebagaimana trailer yang disuguhkan, Mile 22 memang mengedepankan Iko sebagai sosok kunci. Unsur ketegangan tak luput dari setiap adegan tanpa banyak bumbu pemanis atau sekedar hiburan.
Mile 22 berkisah tentang seorang elit intelijen Amerika Serikat (AS), dibantu unit komando taktis rahasia yang mencoba menyelundupkan polisi misterius ke luar negeri. Polisi bernama Li Noor (Iko Uwais) itu merupakan informan yang memiliki informasi sensitif sehingga menjadi buruan banyak kalangan termasuk pemerintah Rusia.
Li Noor pun memang berkeinginan untuk bergegas dari negara fiktif yang disebut "Indocarr City" tersebut. Namun dalam perjalanan menuju bandara, sejumlah rintangan dihadapi Li Noor besama tim Overwatch yang dipimpin James Silva (Mark Wahlberg) itu.
Alur cerita dari film ini bisa dibilang agak membingungkan. Sang sutradara menyajikan alur yang maju mundur dengan plot yang menimbulkan pertanyaan disepanjang film. Bahkan Anda tak akan menemukan benang merah di sepanjang film hingga film itu berakhir dimana Iko Uwais bersama Alice Kerr (Lauren Cohan) berada dalam pesawat.
Iko Uwais jadi kunci
Iko Uwais dalam Mile 22 tampak sangat menonjol. Peran Wahlberg dan pemeran utama lainnya saja seolah tak begitu kentara sebagai tokoh utama. Tak ada adegan yang membuat mereka spesial.
Begitu pula dengan adegan pemanis dalam film ini yang tak begitu disuguhkan sang sutradara. Satu adegan yang cukup emosional adalah ketika Alice harus memutuskan untuk memilih tetap bekerja sebagai intelijen dari tim Overwatch atau memenuhi tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Sayangnya adegan ini tak begitu diangkat lebih jauh. Selebihnya, film ini hanya fokus menggambarkan bagaimana perjalanan Iko menuju pesawat yang menunggunya di bandara.
Uniknya film ini menampilkan dialog berbahasa Indonesia. Bahkan ketika adegan berlokasi di apartemen pun didominasi oleh bahasa Indonesia, meskipun latar belakangnya bukan di Indonesia. Agak ganjil memang.
Mile 22 kabarnya akan dijadikan sebagai trilogi. Dari film-nya saja memang tampaknya Iko Uwais masih akan membintangi dan melanjutkan jalan cerita Mile 22. Secara keseluruhan film ini layak Anda tonton di bioskop terdekat. Apalagi ada Iko Uwais yang tampak maksimal dalam film laga ini.








