Regulator Rusia incar aset pengembang World of Tanks
Regulator Rusia dilaporkan sedang berupaya menyita aset milik Wargaming, perusahaan pengembang game World of Tanks.

Regulator Rusia dilaporkan sedang berupaya menyita aset milik Wargaming, perusahaan pengembang game World of Tanks, menyusul sengketa hukum yang belum jelas detailnya. Langkah ini menuai perhatian luas, mengingat popularitas game tersebut di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet.
Menurut laporan Engadget, pihak berwenang Rusia mengajukan permohonan penyitaan aset Wargaming melalui pengadilan. Meski alasan resmi belum diungkap secara terbuka, spekulasi muncul bahwa tindakan ini terkait dengan ketidakpatuhan perusahaan terhadap regulasi lokal atau sengketa pajak. Wargaming, yang sebelumnya berkantor pusat di Belarus dan kini berbasis di Siprus, dikenal sebagai pengembang game perang strategis seperti World of Tanks, World of Warships, dan World of Warplanes.
Penyitaan aset berpotensi mengganggu operasional Wargaming di Rusia, termasuk layanan server lokal untuk jutaan pemainnya. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Wargaming telah menarik diri dari pasar Rusia dan Belarus, termasuk memindahkan kantor pusat serta menghentikan dukungan bisnis di kedua negara. Namun, aset fisik seperti server atau properti intelektual mungkin masih menjadi sasaran regulator Rusia.
Hingga kini, Wargaming belum memberikan pernyataan resmi terkait upaya penyitaan tersebut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah berulang kali menegaskan komitmennya untuk mematuhi hukum di negara tempat mereka beroperasi. Keputusan untuk meninggalkan pasar Rusia sebelumnya juga dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap tekanan geopolitik dan sanksi internasional.
World of Tanks memiliki basis penggemar besar di Rusia, dengan jutaan pemain aktif. Jika penyitaan terjadi, layanan game di wilayah tersebut berisiko terganggu, termasuk pembaruan konten atau akses server. Selain itu, langkah regulator Rusia ini mungkin memicu kekhawatiran perusahaan game internasional lainnya yang masih beroperasi di negara tersebut.
Insiden ini mencerminkan kompleksitas bisnis teknologi di tengah ketegangan geopolitik. Regulasi yang semakin ketat dan intervensi pemerintah terhadap perusahaan asing kerap menjadi alat untuk mengontrol pasar digital. Bagi Wargaming, langkah hukum Rusia bisa menjadi ujian ketahanan bisnis mereka di tengah dinamika global yang tidak stabil.