Microsoft tutup toko film dan TV setelah 19 tahun
Microsoft mengumumkan penutupan layanan Movies & TV store di Xbox dan Windows secara mendadak sejak 18 Juli 2025.
Microsoft mengumumkan penutupan layanan Movies & TV store di Xbox dan Windows secara mendadak sejak 18 Juli 2025, mengakhiri perjalanan 19 tahun dalam bisnis digital video entertainment.
Penutupan toko digital ini dilakukan tanpa peringatan kepada pengguna. Microsoft hanya memperbarui halaman dukungan dengan pernyataan singkat: "Microsoft tidak lagi menawarkan konten hiburan baru untuk pembelian, termasuk film dan acara TV, di Microsoft.com, Microsoft Store di Windows, dan Microsoft Store di Xbox".
Sejak 18 Juli 2025, pengguna tidak dapat lagi membeli atau menyewa film dan acara TV baru melalui platform Microsoft. Tab Entertainment di Microsoft Store telah dihapus, meskipun aplikasi streaming pihak ketiga seperti Netflix dan Disney+ masih tersedia.
Meskipun toko ditutup, Microsoft memastikan pengguna masih dapat mengakses konten yang telah dibeli sebelumnya. Film dan acara TV yang sudah dimiliki tetap dapat diputar melalui aplikasi Movies & TV di Xbox dan Windows dengan resolusi HD maksimal.
Microsoft tidak memberikan pengembalian dana untuk pembelian sebelumnya, mengacu pada syarat dan ketentuan yang menyatakan "film dan acara TV tidak memenuhi syarat untuk pengembalian dana". Pengguna juga tidak dapat mentransfer konten ke platform lain secara langsung.
Pengguna di Amerika Serikat dapat menggunakan layanan Movies Anywhere untuk menautkan film yang dibeli dengan platform lain seperti Apple TV, Amazon Prime Video, dan Google TV. Namun, layanan ini tidak tersedia untuk pengguna di luar Amerika Utara dan tidak berlaku untuk acara TV.
Layanan ini memulai perjalanan sebagai Zune Video Marketplace pada 2006, kemudian berubah menjadi Xbox Video pada 2012, dan akhirnya menjadi Movies & TV pada 2015. Platform ini merupakan upaya Microsoft untuk bersaing dengan iTunes Apple dan layanan video on-demand Amazon.
Penutupan ini mengikuti pola yang sama dengan Groove Music yang ditutup pada 2017, menandai mundurnya Microsoft dari sektor media digital. Microsoft kini mengarahkan pengguna ke layanan streaming pihak ketiga seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Apple TV untuk kebutuhan hiburan mereka.









