EA Resmi Diakuisisi dan Jadi Perusahaan Privat, Bagaimana Nasib Game Garapannya?
EA resmi diakuisisi senilai $55 miliar oleh PIF, Silver Lake, dan Affinity Partners, akhiri 35 tahun sebagai perusahaan publik.
Logo Electronic Arts. dok. EA
Raksasa game dunia, Electronic Arts (EA), resmi menyetujui kesepakatan akuisisi senilai US$55 miliar atau sekitar Rp8.550 triliun. Transaksi ini akan membuat EA menjadi perusahaan privat setelah 35 tahun tercatat di bursa.
Kesepakatan bersejarah ini dipimpin oleh Saudi Arabia Public Investment Fund (PIF) bersama Silver Lake dan Affinity Partners.
Menurut Bloomberg, akuisisi ini tercatat sebagai leveraged buyout terbesar dalam sejarah industri.
Dalam pernyataan resminya, CEO EA Andrew Wilson menyebut kesepakatan ini sebagai pengakuan besar atas kerja keras tim kreatif dan penuh semangat EA yang telah menciptakan pengalaman luar biasa untuk ratusan juta penggemar.
- EA Tidak Rilis Game F1 26 Tahun Depan, Fokus pada Ekspansi Besar F1 25 untuk Musim 2026
- Dihantam Gugatan Keamanan Anak, Roblox Wajibkan Verifikasi Usia untuk Akses Chat Mulai Januari
- Red Dead Redemption Rilis di Mobile 4 Desember, Eksklusif untuk Pelanggan Netflix
- Game Mobile Resident Evil: Survival Unit Bakal bisa Diunduh Mulai 18 November
“Tim EA telah menghadirkan IP ikonik dunia dan menciptakan nilai signifikan bagi bisnis. Momen ini adalah pengakuan kuat atas kerja luar biasa mereka,” ujarnya dikutip dari Engadget.
Wilson dipastikan tetap menjabat CEO, dengan kantor pusat EA di Redwood City, California, Amerika Serikat yang tidak mengalami perubahan.
Industri Game Bergejolak
EA sendiri tidak lepas dari gejolak industri game global. Tahun lalu, EA melakukan PHK lebih dari 650 karyawan demi “streamlining” bisnis.
Tahun ini, EA juga membatalkan pengembangan game Black Panther dan menutup studio pembuatnya, bahkan dikabarkan ikut “menyimpan di rak” waralaba legendaris Need For Speed.
Silver Lake Co-CEO Egon Durban menegaskan konsorsium berencana “berinvestasi besar” untuk memperluas jangkauan global EA.
Silver Lake sendiri juga terlibat dalam kesepakatan spin-off TikTok versi AS menjadi perusahaan baru yang dimiliki lokal.
Transaksi ini diperkirakan rampung pada kuartal pertama 2027, menunggu persetujuan regulator di berbagai negara.









