Dubai Gelar Red Bull Tetris World Final: Pertarungan eSport Unik dengan Ribuan Drone dan Pemain dari 60 Negara
Dubai jadi tuan rumah Red Bull Tetris World Final, menghadirkan pertarungan esports unik dengan ribuan drone dan pemain dari 60 negara.
Pemain tetris Chingun Bilguunsaikhan mengikuti kualifikasi menuju Red Bull Tetris World Final. dok. Ist
Dubai, Uni Emirat Arab, kembali menjadi pusat perhatian dunia dengan menjadi tuan rumah Red Bull Tetris World Final pada 11–13 Desember mendatang.
Ajang ini mempertemukan para pemain Tetris terbaik dari 60 negara dalam sebuah pertarungan global yang belum pernah terjadi sebelumnya: permainan Tetris resmi yang dimainkan secara langsung di langit menggunakan ribuan drone dengan latar belakang ikonik Dubai Frame.
Turnamen ini menjadi puncak perjalanan panjang yang dimulai dari jutaan pertandingan di babak kualifikasi seluler.
Para peserta terbaik kemudian melanjutkan ke National Finals berbasis PC, hingga akhirnya masing-masing juara terpilih untuk mewakili negaranya di babak dunia.
- EVOS dan Pop Mie Gandeng Kampus Bangun Talenta Esport, Siapkan Beasiswa Menuju EVOS Academy
- Tim eSport Indonesia Siap Pertahankan Juara Umum di SEA Games 2025 Thailand
- E-Sport Center di Stasiun Gambir Jadi Kado HUT ke-80 KAI untuk Generasi Digital
- AXIS dan EVOS Hidupkan Ekosistem Esports Semarang Lewat AXIS Esports Labs
Salah satunya adalah Chingun Bilguunsaikhan, mahasiswa 21 tahun asal Mongolia yang kini menempuh studi Business Management and Technology di Tetr College of Business Dubai dan menjadi wakil UEA untuk final perdana ini.
Sejak kecil, Chingun telah menyukai Tetris karena sifatnya yang strategis sekaligus menenangkan, yang membantu meningkatkan fokus dan kemampuan memecahkan masalah.
Puncak turnamen di Dubai akan menampilkan arena bertanding yang sepenuhnya berbeda dari kompetisi esports pada umumnya.
Pertarungan akhir akan divisualisasikan oleh sekitar 2.000 drone yang terbang di langit, membentuk permainan Tetris raksasa secara langsung di hadapan penonton.
Red Bull menyebut pertunjukan ini sebagai yang pertama di dunia—menggabungkan kompetisi, teknologi drone, dan hiburan berskala global.
Dubai sendiri melihat kehadiran acara ini sebagai cara memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi dan destinasi internasional untuk acara esports.
Kota yang dikenal dengan visi futuristiknya ini terus memanfaatkan ekosistem digital dan minat masyarakat terhadap teknologi untuk menarik talenta global.
Pemilihan Dubai Frame sebagai latar utama menambah makna simbolis, karena monumen tersebut dikenal sebagai penghubung masa lalu, masa kini, dan masa depan Dubai.
“Saat saya menciptakan Tetris pada 1984, saya tidak pernah membayangkan permainan ini akan berkembang menjadi ikon budaya global,” ujar Alexey Pajitnov, pencipta Tetris.
“Salah satu mimpi saya adalah melihat Tetris dimainkan dengan drone, dan saya sangat senang akhirnya itu terwujud. Red Bull Tetris® benar-benar membawa permainan ini ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya,” imbuhnya.
Untuk mencapai babak final, para pemain akan lebih dulu menjalani kompetisi intensif di Terra Solis—area gurun yang diubah menjadi arena pertarungan penuh suasana futuristik.
Babak penyisihan akan menentukan posisi unggulan sebelum para pemain memasuki semi-final 1v1. Dua pemain terbaik kemudian akan berduel di grand final pada 13 Desember.
Selain pertarungan utama, Red Bull Tetris World Final juga menghadirkan pertunjukan musik dari Firdaus Orchestra, ansambel perempuan asal UEA, serta penampilan tamu spesial lainnya.
Acara akan ditutup dengan pertunjukan drone spektakuler oleh Lumasky, perusahaan yang telah memecahkan berbagai rekor Guinness dan tampil di lebih dari 40 negara.
Teknologi Lumasky akan mengubah langit Dubai menjadi kanvas Tetris raksasa yang dapat dimainkan secara langsung—memberikan pengalaman visual yang jarang sekali dijumpai dalam dunia esports.
Presiden dan CEO Tetris Maya Rogers menegaskan, acara ini juga merayakan lebih dari empat dekade sejarah gim klasik tersebut.
“Selama lebih dari 40 tahun, Tetris telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Red Bull Tetris® World Final membawa permainan ini ke level baru melalui kompetisi, inovasi, dan energi yang hanya Red Bull bisa hadirkan,” katanya.
Acara ini juga menjadi bagian dari kolaborasi strategis antara Dubai dan Red Bull, sekaligus mendukung UAE’s Year of Community melalui upaya meningkatkan interaksi sosial dan membuka ruang bagi talenta global.
Dubai Department of Economy and Tourism (DET) menyatakan acara ini memperkuat posisi Dubai sebagai kota pilihan untuk dikunjungi, ditinggali, dan bekerja.
“Dubai dengan bangga menyambut dunia untuk Red Bull Tetris® World Final, sebuah acara yang memadukan kreativitas, teknologi, dan kompetisi,” ujar Aida Al Busaidy, Associate Vice President of Consumer and Social Advocacy DET.
Selain menampilkan format kompetisi baru, Red Bull Tetris juga membawa elemen permainan inovatif seperti power-ups, speed boost, perubahan gravitasi, hingga Golden Tetrimino.
Fitur-fitur ini membuat pertandingan berlangsung cepat, menegangkan, dan menantang keterampilan adaptasi para pemain di setiap ronde.









