sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel

Di balik animasi luar biasa Frozen 2

Ada beberapa elemen animasi di dalam film Frozen 2, yang memiliki kriteria kesulitan tingkat tinggi. Utamanya adalah saat membuat tokoh animasi-animasi yang melibatkan proses render pencahayaan yang rumit.

Frozen adalah salah satu film animasi tersukses Walt Disney. Film ini mendulang USD1,3 miliar dari box office seluruh dunia. Sekuel Frozen 2 juga pun akhirnya ditunggu-tungu oleh penggemar. Tapi di luar jalan ceritanya, animasi Frozen 2 dibilang sebagai salah satu film animasi teranggun saat ini. Melihat trailernya saja sudah bisa kamu bayangkan bagaimana indahnya dunia mistikal yang bakal tampil dalam film tersebut.

Ada beberapa elemen animasi di dalam film Frozen 2, yang memiliki kriteria kesulitan tingkat tinggi. Utamanya adalah saat membuat tokoh animasi-animasi yang melibatkan proses render pencahayaan yang rumit.

Teknologi yang membantu di balik render animasi Frozen 2 tersebut adalah Hyperion. Hyperion merupakan software render khusus buatan Disney. Bagi yang menyukai dunia produksi video, tentu tahu apa itu render.

Renderer adalah perangkat lunak untuk membuat animasi, tekstur serta lampu dan objek pemandangan lainnya dan menghasilkan gambar akhir yang membentuk film animasi. Prinsip kerjanya adalah dengan memperhitungkan jatuhnya pantulan cahaya di adegan film animasi.

Hyperion pun menerapkan prinsip tersebut untuk membuat adegan animasi. Hanya saja, Hyperion mempelajari prinsip kebalikan dari cahaya alami di dunia nyata. Teknik ini justru mampu menghasilkan gambar mendekati kenyataan yang sangat akurat. Berikut ini hasil render animasi Hyperion dengan foto realistis.

Hasil render Hyperion

Untuk proses akhirnya (rendering), memakan waktu berjuta-juta jam kalau menggunakan satu unit komputer biasa dengan spesifikasi kecepatan prosesor 3GHz. Film animasi Madagaskar: Escape 2 Africa perlu waktu 30 juta jam kalau menggunakan satu unit komputer bisa. Oleh karena itu, studio animasi menciptakan “peternakan” computer (render farm) untuk mengurangi jumlah waktu yang luar biasa lama tersebut.

Industrial Light and Magic memiliki render farm sebanyak 5.700 inti prosesor saat memproduksi Transformer 2. Render farms seperti ini memang hanya mampu dibuat studio besar seperti Disney, Pixar, Imax, dan sejenisnya. Untuk studio kecil biasanya hanya terdiri dari 14 komputer saja.

Faktanya dilansir dari VentureBeat (24/4/2013), film animasi Monster University diklaim membutuhkan waktu sekitar 10.000 tahun untuk melakukan render jika menggunakan satu CPU. Film Madagaskar: Escape 2 Afrika membutuhkan waktu 30 juta jam dalam rendering di satu CPU. Diklaim ini dua setengah kali lebih banyak dari Madagaskar pertama. Film Monsters vs Aliens membutuhkan waktu render selama 40 juta jam. Ini 8 kali lipat lebih lama dibandingkan membuat film Shrek.

Dilansir dari Tech Crunch (16/7/2016), film Finding Dory membutuhkan waktu render rata-rata sekitar 53 jam per frame. Kalau dikerjakan dengan satu unit komputer biasa, diklaim Finding Dory ini akan menghabiskan waktu 1800 tahun untuk proses rendering saja.

Sementara Frozen pertama diklaim membutuhkan waktu sekitar 30 jam untuk hanya membuat satu frame. Lalu pada saat Queen Elsa membangun istana es, mereka menggunakan 4000 komputer untuk merender satu frame saja.

Share
×
tekid
back to top