×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Benarkah Mengecas Ponsel Semalaman Merusak Baterai? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh: Tek ID - Minggu, 09 November 2025 12:00

Mengecas ponsel semalaman tidak merusak baterai modern, namun panas dan kebiasaan penggunaan tetap memengaruhi usia pakai baterai.

Benarkah Mengecas Ponsel Semalaman Merusak Baterai? Ilustrasi mengisi daya ponsel. dok. Freepik

Masih banyak pengguna ponsel yang percaya bahwa mengecas perangkat sepanjang malam dapat merusak baterai. Padahal, pada ponsel keluaran terbaru, anggapan tersebut tak lagi sepenuhnya tepat. 

iPhone, perangkat Android, hingga berbagai model flagship saat ini telah dibekali sistem pengisian daya cerdas yang mampu menghentikan aliran listrik ketika baterai sudah penuh.

Artinya, meninggalkan ponsel terhubung dengan charger semalaman tidak akan langsung merusak baterai. Sistem akan menurunkan atau menghentikan suplai daya setelah mencapai 100%. 

Meski demikian, bukan berarti kebiasaan tersebut tidak berdampak sama sekali. Baterai tetap akan mengalami penurunan kualitas seiring usia dan pola penggunaan.

Dikutip dari Cnet, faktor terbesar yang mempercepat penurunan baterai justru adalah panas. Saat ponsel terus berada pada kondisi daya penuh dalam waktu lama, terlebih jika perangkat dalam kondisi panas atau digunakan menjalankan aplikasi berat sambil diisi daya, tekanan terhadap komponen baterai menjadi lebih tinggi.

Secara ilmiah, baterai lithium-ion akan lebih cepat mengalami degradasi saat berada pada kondisi ekstrem, baik terlalu rendah (mendekati 0%) maupun terlalu tinggi (mendekati 100%). Itulah sebabnya beberapa produsen menghadirkan fitur pengisian daya adaptif.

Apple, melalui Optimized Battery Charging, mempelajari kebiasaan pengguna dan menahan pengisian di kisaran 80% sebelum kembali penuh mendekati waktu ponsel biasanya dicabut dari charger. 

Samsung juga memiliki fitur serupa yaitu Battery Protect yang membatasi pengisian hingga 85%. Google, OnePlus, dan Xiaomi turut menyertakan fitur pengelolaan daya serupa di perangkat mereka.

Namun, kebiasaan tertentu tetap bisa mempercepat kerusakan baterai, seperti mengecas ponsel di bawah bantal, dalam mobil panas, atau menggunakan charger palsu yang tidak stabil. 

Penggunaan ponsel sambil bermain gim atau streaming video dengan kualitas tinggi ketika perangkat tersambung juga dapat meningkatkan suhu dan mempercepat keausan baterai.

Untuk menjaga kesehatan baterai, pengguna cukup melakukan beberapa langkah sederhana: mengaktifkan fitur optimasi pengisian, menjaga ponsel tetap dalam suhu ruang, menggunakan charger yang bersertifikasi, dan tidak memaksakan ponsel bekerja berat saat diisi daya. 

Baterai lithium-ion juga lebih menyukai pengisian pendek berkala ketimbang pengosongan total sebelum pengisian penuh.

Kesimpulannya, mengecas ponsel semalaman bukan lagi ancaman utama bagi baterai, berkat sistem perlindungan bawaan yang semakin cerdas. Namun, mengelola suhu dan kebiasaan penggunaan tetap menjadi kunci agar baterai bertahan lebih lama.

×
back to top