Begini Teknologi Samsung Art TV yang Bisa Hadirkan Galeri Batik di Rumah Kamu
Samsung Art TV hadirkan galeri batik digital di rumah, padukan teknologi dan budaya lewat Art Mode dan koleksi ribuan karya seni dunia.
Samsung Art TV hadirkan galeri batik di rumah. dok. Samsung Indonesia
Dalam rangka memperingati bulan batik nasional, Samsung Electronics Indonesia menghadirkan cara baru untuk melestarikan dan menikmati warisan budaya Indonesia lewat teknologi.
Melalui Samsung Art TV, keluarga kini dapat mengubah ruang tamu mereka menjadi galeri digital yang menampilkan koleksi motif dan kain batik Nusantara, sekaligus ribuan karya seni global lainnya.
Head of Product AV Business Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanuddin mengatakan, lini Art TV kini bukan hanya hadir di The Frame, jadi juga ke jajaran TV premiun, seperti Neo QLED 8K, Neo QLED, QLED, hingga Micro LED.
“Langkah ini membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati karya seni digital berkualitas tinggi langsung dari rumah,” kata Ubay.
- One UI 8 Hadir di Samsung Galaxy A56 5G, Bikin Smartphone Lebih Ekspresif Lewat Tren Personal Color
- Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Diluncurkan: Ponsel Lipat Tiga dengan Layar 10 Inci dan Bertabur Fitur AI
- Cerita Naura Ayu Temukan Ruang Kreatif Baru Lewat The Frame dan Music Frame dari Samsung
- Rayakan Hari Kesehatan Nasional, Ini Solusi Samsung Bespoke AI Untuk Rumah Sehat dan Cerdas
Dengan fitur Art Mode, pengguna Samsung Art TV dapat menampilkan foto koleksi pribadi seperti pakaian, kain, atau motif batik langsung di layar televisi.
Cukup unggah foto melalui aplikasi SmartThings, pilih menu Art Mode dan tekan Add Your Photos +. Setelah tersimpan, pengguna bisa beralih dari TV Mode ke Art Mode melalui OneRemote atau langsung dari aplikasi untuk menampilkan hasilnya di layar.
Teknologi Art Mode secara otomatis menyesuaikan kecerahan dan tone warna dengan pencahayaan ruangan, menampilkan foto-foto batik dengan warna dan detail yang menyerupai aslinya.
Di lini The Frame, pengguna juga dapat menyesuaikan bezel TV agar tampak seperti bingkai lukisan, menjadikan setiap kain batik seolah tergantung di dinding galeri.
Layar The Frame dilengkapi teknologi Matte Display yang meminimalkan pantulan cahaya, sementara sertifikasi Pantone Validated ArtfulColor menjamin akurasi warna.
Adapun model premium seperti Neo QLED 8K dan 4K menghadirkan fitur Glare Free untuk mengurangi pantulan cahaya secara signifikan, menghasilkan kualitas gambar batik yang jernih dan kaya warna.
Selain koleksi pribadi, pengguna juga dapat mengakses ribuan karya seni internasional melalui Samsung Art Store, platform seni digital premium yang pertama kali diluncurkan pada 2019.
Tahun ini, pertumbuhan pelanggan global Art Store meningkat 70% dibanding tahun sebelumnya, dengan lebih dari 3.500 karya seni dari 800 seniman dan 70 museum dunia.
Samsung telah bekerja sama dengan lembaga kebudayaan ternama seperti The Metropolitan Museum of Art, The Museum of Modern Art (MoMA), The Art Institute of Chicago, The Keith Haring Foundation, dan Art Basel. Melalui Art Store, pengguna dapat menampilkan karya dari maestro seperti Vincent van Gogh, Pierre-Auguste Renoir, hingga Claude Monet langsung di layar TV mereka.
“Selama 19 tahun berturut-turut Samsung memimpin industri TV global, dan kepemimpinan ini kami dedikasikan untuk terus mempertemukan teknologi, seni, dan budaya,” pungkas Ubay.









