Menjadi kartunis ala Muhammad "Mice" Misrad

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Kamis, 30 Agst 2018 13:00 WIB

Setelah 20 tahun berkarya, begini pandangan Mice atau Muhammad Misrad tentang perkembangan kartunis di Indonesia

Muhammad Misrad atau biasa dipanggil Mice merupakan kartunis ternama asal Indonesia. Mice juga sudah lama menjadi kartunis, yaitu selama selama 20 tahun. Ya, waktu yang terbilang cukup lama bahkan hingga hampir menyaingi umur saya. Pada usia berkarir yang terbilang cukup matang ini, Mice menghadirkan pameran bertema “Senyum Indonesia, 20 tahun Mice Berkarya” di Galeri Nasional, pada 21 Juli hingga 4 Agustus lalu.

Saya yang juga cukup ngefans dengan Mice sejak kecil karena karyanya sering saya baca pada koran, dan kebetulan menyambangi pamerannya sekaligus juga bertanya-tanya tentang perkembangan kartunis di masa sekarang.

Perkembangan komik bagi Mice

Selama berkarya 20 tahun belakangan ini, Mice tentunya turut merasakan perubahan zaman seperti perpindahan dari media cetak ke media digital. Hal yang paling menjadi perhatian Mice terkait perpindahan platform ini, yakni tidak adanya lagi filter seperti masa dulu. Pasalnya pada media cetak segala konten yang bisa lulus tayang harus terlebih dulu memasuki beberapa fase untuk disaring. Berbeda dengan media digital yang segala kontennya bisa dibagikan secara langsung.

Meski tidak menolak perkembangan zaman, Mice juga mengatakan bahwa kebebasan pada setiap karya itu memang diperlukan namun karya yang terlalu bebas juga bisa berbahaya.

“Kebebasan itu perlu tapi terlalu bebas juga bahaya, karena nanti efeknya juga akan ke pembaca. Jadi sebenarnya dalam kebebasan ini juga perlu ada filter,” kata Mice.

Tag