ZTE pamerkan aneka inovasi 5G pertama di dunia ke Indonesia

Oleh: Erlanmart - Senin, 02 Apr 2018 17:49 WIB

ZTE membawa berbagai inovasi teknologi 5G yang diluncurkan di Mobile World Congress 2018 ke Indonesia.

(kiri-kanan) Marketing Director ZTE Indonesia, Benjamin Bai; Chief Architect, CTO Group of ZTE, Dr. Mo Li; Director of Strategic Marketing ZTE Corporation, Danny Yeoh; dan VP Presales Network ZTE Indonesia, Revy Octavianto.

Lewat acara bertajuk “Leading 5G Tour 2018”, hari ini (2/4) ZTE memamerkan aneka inovasi 5G pertama di dunia ke Indonesia. ZTE mengklaim bahwa aneka solusi yang dipamerkan menandai kepemimpinan mereka dalam komersialisasi solusi 5G, dengan mitra yang tersebar di lebih dari 20 operator telekomunikasi di dunia.

Kemitraan lainnya adalah Red Hat, pemimpin di komunitas OpenStack dan juga usaha untuk menyediakan solusi OpenStack siap pakai untuk pelanggan di seluruh dunia. Solusi VNF dari ZTE sudah mendapatkan sertifikasi Red Hat OpenStack Platform, yang memberikan alternatif solusi bagi para operator telekomunikasi.

Ada pula pengenalan solusi Pre5G yang menjanjikan peningkatan kemampuan LTE dan juga merintis jalan ke 5G, menjembatani dua teknologi tersebut agar mampu memberikan layanan baru. Pre5G juga mampu memberi pengalaman yang didukung jaringan 4G UE yang lama. Keuntungan Pre5G antara lain memberikan lebar data seluler yang melampaui kecepatan Gbps untuk layanan jenis eMBB, menurunkan OPEX jaringan yang sudah ada dan memastikan evolusi ke 5G yang sempurna menggunakan solusi core tervisualisasi dan cloud RAN. Pre5G juga akan membantu operator menyediakan layanan yang serupa dengan 5G.

Selain itu, ZTE juga membawa pengujian end-to-end demi interoperabilitas yang berdasarkan standar 3GPP NR untuk membuktikan keunggulannya di bidang 5G. kerjasama antar sistem 5G air-interface yang berbasis standar 3GPP R15 ini pertama kali dilakukan oleh ZTE, China Mobile dan Qualcomm pada bulan November 2017, di laboratorium inovasi gabungan China Mobile. Uji ini meliputi base station komersial 5G 6 GHz, dan mampu mencapai kecepatan UE tunggal hingga 1,4 Gbps dan latensi 0,04 ms.

Masalah utama yang dihadapi operator adalah luas jangkauan sinyal, inilah mengapa ZTE dan China Mobile melakukan uji lapangan 5G 3,5 GHz pertama di Guangzhou. Uji ini merupakan solusi lengkap, yang mencakup 5G core network, base station dan UE. Pada bulan Juni 2017, situs pra-komersil. Di bulan November, ZTE dan China Mobile melakukan uji bersama untuk jangkauan sinyal kontinyu dari beberapa base station, yang mampu memberikan jangkauan 5G NR secara terus-menerus.

Tag