Youtube hapus channel pembuat teori konspirasi 5G

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 04 Mei 2020 07:49 WIB

Youtube akhirnya menghapus channel milik David Icke yang telah membuat teori konspirasi tidak berdasar terkait virus corona.

Source: Lancashire

Youtube telah menghapus saluran atau channel Davide Icke, pembuat teori konspirasi yang menghubungkan virus corona (Covid-19) dengan 5G. Pria berusia 68 tahun itu berkali-kali menyebarluaskan konten berisi teori tidak mendasarnya di sejumlah media sosial. Berdasarkan kebijakan Youtube, Icke telah melanggar kebijakan tentang berbagi informasi tidak benar terkait virus corona.

Icke berpendapat Covid-19 tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik dan menghubungkannya dengan jaringan seluler 5G, serta menyalahkan orang Yahudi. Selain itu, halaman Icke di Facebook yang mengklaim bahwa dunia dijalankan oleh reptil dan kerajaannya juga dihapus pada Jumat lalu (1/5). Dilansir dari The Independent (4/5), program siaran London Live juga dikenakan sanksi setelah melakukan wawancara dengan Icke baru-baru ini.

“Youtube memiliki kebijakan yang jelas melarang konten apa pun yang membantah keberadaan dan transmisi Covid-19 seperti yang dijelaskan oleh WHO dan NHS,” kata Youtube kepada BBC, "Karena pelanggaran terus-menerus terhadap kebijakan ini, kami telah menghentikan saluran YouTube David Icke."

Penangguhan saluran ini juga dilakukan setelah beberapa ahli medis terkenal seperti Dr. Christian Jessen dan Adam Kay yang meminta beberapa jejaring sosial untuk menghapus Icke dari platform mereka. Permintaan tersebut didukung oleh Center for Countering Digital Hate (CCDH), yang mengatakan kalau teori konspirasi Icke telah dilihat hingga lebih dari 30 juta kali.

“Kami memuji Youtube karena tunduk pada kebijakan dan mengambil tindakan pada saluran David Icke. Namun, masih ada jaringan saluran dan penyebar (konspirasi) gelap, yang mempromosikan konten Icke dan perlu dihapus,” kata kepala eksekutif CCDH Imran Ahmed.