XL Axiata pulihkah jaringan Palu-Donggala 100%

Oleh: Lely Maulida - Sabtu, 13 Okt 2018 17:20 WIB

Pemulihan jaringan XL Axiata akhirnya pulih 100 persen pasca gempa dan tsunami melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

(Foto: The Telecom Times)

Jaringan XL Axiata akhirnya pulih 100 persen pasca-gempa dan tsunami melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu. Dengan begitu, pelanggan bisa kembali mengakses layanan operator bernuansa biru tersebut.

"Kami telah berhasil memulihkan sepenuhnya atau 100% jaringan di seluruh Sulawesi Tengah, termasuk Palu, Donggala, juga Sigi yang paling parah terlanda gempa. Jadi, yang pulih ini seluruh jaringan, baik backbone maupun jaringan pendukung, seperti sebelum gempa. Kini, pelanggan di Sulteng bisa mengakses ke semua layanan, termasuk layanan data dengan kualitas semakin baik. Berarti pula semua BTS yang ada juga telah kembali beroperasi normal," kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya dalam keterangan yang diterima Tek.id (13/10).

Dijelaskan Yessie, proses pemulihan jaringan yang ditempuh perusahaan meliputi perbaikan kabel fiber optic di seluruh daerah yang terlanda gempa dan tsunami, pemulihan site-site simpul, memobilisasi cluster jaringan di area-area terdekat dengan lokasi bencana, hingga mengerahkan mobile BTS (MBTS) dari Makassar. Setidaknya, empat unit MBTS dikerahkan untuk diperbantukan di Palu.

Operator telekomunikasi itu juga berkoordinasi dengan PLN setempat guna mengatasi pasokan listrik, mengerahkan genset ke setipa BTS, serta memperbaiki genset pada BTS terkait. 

Meski gempa 7,4 SR melanda wilayah Palu dan Donggala, jaringan XL Axiata saay itu masih bisa terus beroperasi. Tim XL Axiata di lokasi juga membuka sarana telepon gratis di beberapa titik pengungsian untuk digunakan masyarakat.

XL Axiata juga telah membuka layanan XL Center di wilayah Sulteng. Catata perusahaan menunjukkan bahwa banyak pelanggan yang kehilangan smartphone mereka ketika gempa atau tsunami berlangsung. Oleh karenanya banyak pelanggan yang memproses kembali nomor telepon mereka.