Xiaomi uji MIUI Battery Health Indicator ke banyak model

Oleh: Zulfikar Hardiansyah - Sabtu, 19 Juni 2021 13:33

Xiaomi mulai meluncurkan fitur MIUI Battery Health Indicator ke beberapa smartphone-nya. Fitur ini pertama kali diluncurkan pada Redmi Note 10.

Xiaomi mengakui keinginan para penggemar untuk mendapatkan fitur yang akan membantu mereka memantau kesehatan baterai smartphone. Raksasa teknologi ini mulai meluncurkan fitur MIUI Battery Health Indicator ke beberapa smartphone-nya. Fitur ini pertama kali diluncurkan pada Redmi Note 10. Saat ini, perusahaan sedang menguji fitur baru ini pada lebih banyak model seperti Mi 11 Ultra, Mi 11 Pro, Mi 11, Mi 11 Lite, Mi 10 Extreme Commemorative Edition, Mi 10 Pro, Mi 10, Redmi K40 Pro+, Redmi K40 Pro, Redmi K40, dan Redmi K40 Game Enhanced Edition.

MIUI Battery Health Indicator dapat memperkirakan status kesehatan baterai berdasarkan faktor penuaan baterai yang kompleks. Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses penuaan baterai ponsel, seperti waktu penggunaan, suhu penyimpanan, kapasitas penyimpanan, dan sebagainya. MIUI Battery Health Indicator akan mengubah kesehatan baterai menjadi skala yang sesuai dengan kondisi baterai, sehingga pengguna bisa mendapatkan sekilas informasi tentang kondisi kesehatan baterai saat ini.

MIUI Battery Health Indicator dapat diakses di ponsel Xiaomi yang memenuhi syarat dengan menuju ke System Settings> Power Saving and Battery> Battery page. Untuk membantu memperpanjang masa pakai baterai, sistem akan memberi tahu pengguna saat daya baterai menurun. Hal ini dapat membantu pengguna untuk mempertahankan kinerja baterai secara optimal.

Dilansir Gizmochina (19/6), Xiaomi berharap dapat meluncurkan fitur MIUI Battery Health Indicator ke lebih banyak model. Namun sebelum fitur itu hadir di seluruh ponsel Xiaomi, pengguna dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai dengan memastikan kisaran suhu yang optimal saat menggunakan ponsel. Jika ponsel dioperasikan secara konsisten dalam kondisi suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah, maka dapat mempercepat kerusakan baterai.

Pengguna juga harus memperhatikan rentang penggunaan kapasitas baterai yang optimal. Saat pengguna mempertahankan kapasitas baterai dalam kondisi terisi penuh atau kondisi baterai sangat rendah terlalu lama, akan mengurangi masa pakai baterai. Para ahli mengatakan 40% - 80% daya adalah rentang kapasitas baterai yang optimal untuk mempertahankan masa pakai baterai. Terakhir, disarankan agar pengguna mencabut pengisi daya setelah ponsel terisi penuh untuk memperpanjang masa pakai baterai.