Xiaomi, dari perusahaan smartphone menjadi perusahaan AIoT terlengkap

Sebelas tahun lalu, tepatnya pada tahun 2010, Xiaomi, perusahaan yang berasal dari Beijing ini berdiri. Perusahaan yang didirikan oleh Lei Jun dan delapan mitra lainnya ini, mengincar industri elektronik. Pada tanggal 16 Agustus 2010, Xiaomi resmi merilis firmware berbasis Android pertamanya yang dikenal dengan MIUI. Dari sini lah perjalanan Xiaomi terus meroket hingga hari ini.

Dimulai dengan fokus pada industri smartphone, Xiaomi mulai mengenalkan smartphone-smartphone yang tak hanya popular di negaranya, namun juga diluar Tiongkok. Tak pelu waktu lama, Xiaomi menjelma menjadi brand yang mendunia. Bahkan, pengguna juga komunitasnya juga cukup solid, bahkan cenderung loyal.

Sukses di ranah smartpone tak membuat Xiaomi berpuas diri. Kini, perusahaan tersebut  menargetkan untuk jadi perusahaan AIoT dengan ekosistem terlengkap di dunia.

Xiaomi sudah mulai mengenalkan perangkat AIoT tak hanya secara global, namun juga di Indonesia. Masyarakat di Indonesia pun tentunya sudah tidak kaget dengan beberapa perangkat non smartphone yang bisa ditemukan pada Mi Store, termasuk perangkat AIoT resmi yang belakangan ini cukup banyak model dan peruntukkannya. Perangkat-perangkat resmi Xiaomi juga sudah bisa didapatkan pada secara online baik di Mi Store atau di official store Xiaomi di Tokopedia, Lazada, Shopee, dan lainnya.

Salah satu perangkat AIoT yang dimiliki oleh Xiaomi adalah Mi Router 4A Giga dan Mi Router 4C. Seperti diketahui, internet merupakan salah satu faktor terpenting untuk bekerja dan belajar secara remote. Perangkat ini diluncurkan agar dapat menunjang aktivitas bekerja dan belajar di rumah, dengan memberikan jaringan yang andal.