Ingin lepas ketergantungan Qualcomm dan MediaTek, Xiaomi bentuk tim pengembangan chipset
Untuk mengurangi ketergantungan dengan Qualcomm dan MediaTek, Xiaomi bentuk tim pengembangan chipset.
Xiaomi dikabarkan telah membentuk tim khusus untuk mengembangkan chipset milik mereka sendiri. Langkah ini disebut sebagai sebuah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap Qualcomm dan MediaTek.
Berita ini mencuat seusai adanya peningkatan harga chipset dari kedua perusahaan tersebut. Ada beberapa alasan mengapa harga chipset meningkat, terutama dikarenakan penggunaan teknologi litografi yang lebih canggih.
Menariknya, tim pengembang chipset baru Xiaomi ini dipimpin oleh Qin Muyun, mantan direktur senior Qualcomm, seperti lapor Wccftech (17/4). Hal ini memungkinkan proses pengembangan dipantau lebih dekat dan menunjukkan komitmen tinggi Xiaomi terhadap proyek jangka panjang ini.
Sebelumnya, Xiaomi telah melakukan tape-out untuk SoC 3nm miliknya, namun hingga pertengahan tahun 2025 ini, belum ada tanda-tanda peluncuran resmi. Proyek SoC in-house ini akan menjadi yang pertama sejak peluncuran Surge S1 pada 2017, yang dibuat menggunakan teknologi 28nm milik TSMC.
Menurut laporan lain, Xiaomi juga sedang mempersiapkan peluncuran chipset 4nm, yang diprediksi memiliki performa setara Snapdragon 8 Gen 1. Meski belum menggunakan core buatan sendiri, SoC ini akan mengandalkan desain ARM terbaru, sebagai langkah awal menuju pengembangan chipset yang lebih mandiri.