WhatsApp luncurkan ABC, kampanye edukasi lawan hoaks

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Kamis, 19 Nov 2020 17:39 WIB

WhatsApp luncurkan kampanye edukasi lawan hoaks melalui tiga langkah mudah yakni ABC: Amati konten pesan, Baca sampai habis, Cek sumber informasi.

Source: WhatsApp

WhatsApp telah meluncurkan kampanye untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali dan mencegah penyebaran disinformasi di Indonesia. Dalam acara bertajuk “Hempaskan Hoaks Semudah ABC: Jari Pintar untuk Negeri”, WhatsApp mengajak masyarakat Indonesia mengatasi hoaks dengan tiga langkah mudah ABC: Amati konten pesan, Baca sampai habis, Cek sumber informasi. Kampanye ini didasarkan oleh upaya penjangkauan seluruh komunitas Indonesia yang dilakukan oleh WhatsApp selama setahun terakhir menjelang Pilkada 2020.

“WhatsApp sangat berkomitmen memberantas isu disinformasi yang marak, inilah sebabnya kami terus-menerus membarui produk kami guna berkontribusi terhadap tantangan sosial ini. Kami juga sangat antusias dapat memperkenalkan Kampanye ‘Jari Pintar ABC Hempaskan Hoaks’ hari ini. Kampanye ini mencakup peluncuran versi terbaru chatbot pengecek fakta hasil kerja sama WhatsApp dengan MAFINDO, serta kolaborasi dengan komunitas pemeriksa fakta dan influencer di media sosial untuk menyosialisasikan sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat Indonesia melawan disinformasi," kata Direktur Komunikasi WhatsApp APAC, Sravanthi Dev. 

Agar membuat pesan ini menjadi lebih menarik dan mudah untuk diingat, WhatsApp mengemas tiga langkah mudah ABC dalam bentuk jingle yang seru, diikuti dengan tantangan menari (dance challenge) hasil koreografi bintang TikTok yang sedang naik daun, Triarona. WhatsApp juga bermitra dengan komedian Abdul Kadir dan tokoh masyarakat Rosianna Silalahi untuk menyebarluaskan pesan penting ini di berbagai platform, termasuk Facebook dan Instagram.

Selain itu, WhatsApp juga bekerja sama dengan Mendoan, podcast kekinian yang disampaikan dalam dialek Jawa, serta sejumlah stasiun radio untuk semakin menjangkau pelosok Indonesia. Melalui upaya ini, WhatsApp berharap dapat membantu masyarakat lintas generasi agar menjadi lebih kritis terhadap informasi yang beredar di aplikasi perpesanan dan lebih peka sebelum meneruskan pesan yang diterima.

Pengecekan fakta melalui chatbot MAFINDO dikembangkan dengan dukungan finansial dari WhatsApp. Chatbot tersebut juga mudah diakses, dimana pengguna cukup menambahkan nomor chatbot MAFINDO (+62-859-2160-0500) ke kontak WhatsApp mereka. Setelah itu, pengguna dapat mengirimkan pesan ke chatbot untuk memeriksa fakta dan mempelajari tips melindungi diri dari hoaks.