Hati-hati! WhatsApp kini jadi sarang penipuan jasa pengiriman

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 09 Agustus 2021 09:03

Kaspersky mengungkapkan penipuan yang mengaku sebagai jasa pengiriman barang online meningkat signifikan di WhatsApp.

Kaspersky dikabarkan mulai menghimbau para pengguna gadget, khususnya pengguna WhatsApp untuk lebih berhati-hati dalam membuka atau membalas pesan yang mengaku dari jasa pengiriman yang terkait dengan belanja online. Perusahaan mengungkapkan, hal ini dikarenakan semakin banyak penipuan dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.

Seeprti dilansir dari TechRadar (9/8), Kaspersky mengatakan terdapat peningkatan signifikan aktivitas penipuan yang memanfaatkan pertumbuhan besar pada pengiriman online yang didorong oleh pandemi. 

Para pelaku mengirim faktur dengan berbagai bahasa, yang meminta pembayaran untuk biaya bea masuk dan pengiriman. Ini berarti, pengiriman berasal dari luar negeri. Dalam pesan tersebut. Disematkan tautan atau lampiran yang akan membawa korban ke situs web palsu, di mana rincian perbankan atau kartu kredit mereka dapat dicuri.

Penjahat juga dilaporkan mulai menjalankan situs web yang menawarkan skema lotere-esque. Ini memungkinkan calon korban membeli sesuatu yang tidak bisa menjangkau wilayah mereka. Namun nyatanya, barang tersebut tidak pernah sampai ke depan rumah pembeli.

“Skema spam dan phishing masih merupakan cara paling efektif untuk melancarkan serangan dan cara ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, karena mereka memainkan emosi manusia. Hal terbaik yang dapat dilakukan pengguna adalah waspada terhadap email yang tidak terduga dan sangat berhati-hati dalam mengklik lampiran atau tautan email apa pun— langsung ke situsnya," kata Tatyana Shcherbakova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky.