WhatsApp dan Telegram ternyata tidak terlalu aman

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Senin, 15 Jul 2019 20:59 WIB

Enkripsi di WhatsApp dan Telegram yang mereka klaim aman ternyata tidak seperti yang kita bayangkan.

Meskipun WhatsApp dan Telegram dikenal karena kemampuannya mengenkripsi pesan dalam proses pengirimannya, WhatsApp dan Telegram tidak selalu menjamin keamanan pesan setelah sampai di ponsel. Dilansir dari The Verge (15/7), peneliti dari Symantec menjelaskan bagaimana peretas dapat menggunakan aplikasi jahat untuk mengubah file media yang dikirim melalui layanan WA dan Telegram secara diam-diam.

Di sistem operasi Android, WhatsApp secara default bisa menyimpan media melalui penyimpanan eksternal. Telegram bisa melakukannya ketika fitur "Simpan ke Galeri" aktif.

Menurut para peneliti, cara itu memberi akses kepada malware ke penyimpanan eksternal. Malware ini bisa mengakses file media WhatsApp dan Telegram, bahkan mungkin sebelum pengguna melihatnya. Ketika seorang pengguna mengunduh aplikasi jahat, misalnya, dan kemudian menerima foto di WhatsApp, seorang peretas dapat memanipulasi gambar tersebut tanpa pernah disadari oleh penerima.

Para peneliti menyebut serangan itu sebagai "Media File Jacking". Dalam banyak hal, ini adalah masalah yang diketahui, dan pertukaran antara privasi dan aksesibilitas untuk aplikasi perpesanan di Android. Dengan menggunakan pengaturan penyimpanan eksternal, memungkinkan gambar dan data lainnya bisa diakses lebih bebas.

Telegram tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai hal ini. Seorang juru bicara WhatsApp mengatakan mengubah sistem penyimpanannya akan membatasi kemampuan layanan untuk berbagi file media, dan bahkan membawa ke masalah privasi baru.