Waspadai pre-install adware di smartphone Anda

Oleh: Hieronimus Patardo - Sabtu, 11 Jul 2020 10:01 WIB

Kaspersky mendapati bahwa 14,8% pengguna smartphone telah menjadi target serangan malware dan adware tahun lalu.

Source: Kaspersky

Perkembangan smartphone sampai pada saat ini tidak lepas dari adanya serangan malware dan adware. Peneliti Kaspersky mengungkap bahwa 14,8% pengguna smartphone menjadi target serangan malware atau adware tahun lalu. 

Melalui penelitian itu juga, Kaspersky mendapati bahwa dalam beberapa kasus, malware sudah menyerang partisi sistem. Karena hal ini, solusi keamanan yang ada tidak dapat mengakses direktori sistem. Dengan kata lain, file berbahaya itu tidak akan dapat dihapus. Risiko aplikasi yang tidak dapat dihapus ini bervariasi dari satu hingga 5% terdapat pada perangkat biaya rendah dan dapat meningkat hingga 27% dalam kasus ekstrim. 

Menurut peneliti Kaspersky, jenis infeksi paling umum adalah menginstal adware untuk menampilkan iklan yang mengganggu. Ironisnya, aplikasi default pra-instal juga ikut berperan di sini. Infeksi ini dapat dapat dilakukan melalui dua jalur, yakni dengan memperoleh akses root dan menginstal adware atau melalui kode untuk menampilkan iklan sebelum perangkat sampai ke tangan pengguna.

Beberapa malware yang kerap terdeteksi berada di sistem partisi adalah Trojan Lezok dan Triada. Triada bahkan terdeteksi berada di kode pada hampir semua aplikasi yang ada di perangkat. Kendati trojan ini sudah terdeteksi beberapa tahun lalu, namun masih ada pengguna yang terkena serangan Trojan ini. 

Parahnya beberapa trojan yang ditemukan oleh Kaspersky memiliki kemampuan untuk menyediakan akses jarak jauh ke perangkat pengguna. Beberapa di antaranya juga menjalankan iklan dalam jendela invisible agar tidak diketahui oleh pengguna perangkat yang terinfeksi.