Volkswagen bakal produksi baterai mobil listrik sendiri
Selain memproduksi baterai sendiri, mereka juga akan menghadirkan stasiun pengisian mobil listrik berjalan.
Volkswagen (VW) tampaknya sangat ambisius dalam menghadirkan dukungan mobil listrik. Dilansir dari Engadget (26/1), pabrikan otomotif asal Jerman tersebut dikabarkan mulai memproduksi baterai mobil serta mendaur ulang sel baterai lawas. Selain itu mereka juga akan menghadirkan stasiun pengisian mobil listrik berjalan. VW akan menyediakan modal sebanyak USD870 juta (Rp12 triliun) untuk rencana ini dan akan mulai prosesnya pada 2020.
“Berkat keseriusan manufaktur dan kekuatan produk, kami dapat mengukur diri dengan pesaing terbaik kami. Sekarang kami mempertajam profil di bidang e-mobility,” kata Head of Volkswagen Group Components, Thomas Schmall.
Perusahaan ini melakukan pratinjau stasiun pengisian daya berjalan bulan lalu, yang memiliki kapasitas pengisian 360 kWh dan pengisian cepat 100kW DC, yang dapat mengisi hingga 17 mobil listrik. VW mengatakan, stasiun pengisian untuk mobil listrik akan diproduksi di pabriknya di Hanover, Jerman. Stasiun pengisian ini akan meluncur ke lebih banyak kota pada tahun 2020 mendatang.
Pengumuman tersebut mengikuti serangkaian berita mobil listrik dari pabrikan tersebut, termasuk janji untuk membuka pabrik mobil listrik di AS. Mereka juga bermitra dengan Ford dalam pengembangan kendaraan listrik dan otonom.
Selain menguntungkan bagi perusahaan, produksi baterai sendiri oleh VW juga bagus untuk persaingan. Sebagian besar pemasok baterai mobil listrik di Eropa berasal dari Asia. Dengan adanya pemain regional yang masuk ke ranah tersebut, membantu mengimbangi ketergantungan itu.