Vietnam akan diserbu tiga ribu bus listrik
Transportasi umum kini hadir bertenaga listik demi mengurangi kebisingan di kota serta mengurangi emisi.
Tahun depan Vietnam bakal kedatangan setidaknya tiga ribu bus listrik di jalanan kota-kota negara tersebut. Bus sebanyak itu dipersembahkan oleh perusahaan konglomerat asal Vietnam, Vingroup.
Moda transportasi listrik bernama VinBus tersebut bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi umum modern di salah satu negara ASEAN itu dengan misi pengurangan kebisingan dan emisi. VinBus berencana untuk meluncur di kota besar seperti Hanoi, Hai Phong, Da Nang, Ho Chi Minh City dan Can Tho pada Maret 2020.
Perusahaan nonprofit ini mengatakan bakal menempatkan 3.000 bus listrik ke dalam operasi “jangka pendek”. VinBus diinformasikan memiliki modal awal sebesar VND1 triliun (Rp 614 miliar). Mereka hanya akan mengoperasikan bus listrik, yang akan diproduksi oleh sesama anak perusahaan Vingroup, Vinfast. Startup otomotif VinFast – pabrikan mobil volume tinggi pertama Vietnam – berharap untuk mengirimkan kendaraan (non-listrik) pertamanya tahun ini. VinFast juga berencana membuat mobil listrik dan skuter listrik.
VinFast saat ini bekerja di pabrik VinBus. Perusahaan telah bermitra dengan Siemens, yang akan menyediakan teknologi dan komponen untuk memproduksi bus ilstrik. VinBus adalah bagian utama dari strategi kelistrikan Vingroup.
“Sejak bergabung dengan industri manufaktur mobil-motor, kami telah bertekad untuk mengembangkan dan mempopulerkan mobil listrik yang ramah lingkungan, untuk secara bertahap menggantikan kendaraan bensin. Berpatisipasi dalam transportasi umum dengan bus listrik pintar kami adalah langkah yang sangat penting, memajukan kami dalam menerapkan teknologi canggih serta menciptakan lingkungan perkotaan yang segar dan modern,” kata Vingroup Vice President, Nguyen Viet Quang.