Uni Eropa ingatkan Apple agar tidak batasi fungsi kabel USB-C iPhone yang tidak bersertifikasi
Uni Eropa (UE) dikabarkan telah memperingatkan Apple agar tidak membatasi fungsi kabel USB-C yang tidak bersertifikat untuk iPhone.
Uni Eropa (UE) telah memperingatkan Apple bahwa mereka tidak dapat membatasi fungsionalitas kabel USB-C yang tidak bersertifikat yang terhubung ke model iPhone 15 mendatang, yang diharapkan dilengkapi dengan port USB-C. Ini muncul setelah muncul rumor bahwa Apple mungkin berencana untuk membatasi kecepatan pengisian daya dan fitur kabel USB-C lainnya yang tidak disertifikasi dalam program "Made for iPhone" (MFi).
UE mengeluarkan undang-undang tahun lalu yang mewajibkan perangkat dengan pengisian kabel, termasuk iPhone, harus memiliki port USB-C agar dapat dijual di wilayah tersebut. Sementara Apple memiliki waktu hingga Desember 2024 untuk mematuhi undang-undang tersebut, diharapkan untuk beralih dari Lightning ke USB-C dengan model iPhone 15 akhir tahun ini.
Dilansir dari Gizmochina (7/5), laporan tersebut menunjukkan bahwa chip otentikasi akan disertakan dalam port USB-C pada model iPhone 15, yang akan mengonfirmasi keaslian kabel USB-C yang terhubung. Chip ini akan memastikan bahwa pengisi daya bersertifikasi MFi akan mengoptimalkan kinerja pengisian cepat.
Menanggapi rumor rencana Apple untuk membatasi fungsi kabel USB-C yang tidak bersertifikat, Komisaris Eropa Thierry Breton telah mengirimkan surat peringatan kepada Apple bahwa tindakan seperti itu tidak akan diizinkan dan akan mencegah iPhone dijual di UE ketika undang-undang tersebut berlaku. UE bermaksud untuk menerbitkan panduan untuk memastikan “interpretasi yang seragam” dari undang-undang itu pada kuartal ketiga tahun ini.
Penting untuk diingat bahwa Apple berpotensi membatasi fungsionalitas kabel USB-C yang tidak bersertifikat ke model iPhone 15 hanya sebatas rumor pada saat ini. Meskipun demikian, hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pengamat industri tentang potensi keterbatasan aksesori pihak ketiga dan dampaknya terhadap pilihan konsumen.